Minggu, 28 September 2014

AKUNTANSI BIAYA







Yaitu Proses :
  1.  pengidikasian,
  2. Pencatatan,
  3. Penghitungan,
  4. Peringkasan
  5. Perhitungan dan
  6.  Evaluasi suatu Produk

Contoh kecil seperti memproduksi kue, maka seluruh biaya dan beban harus kita catat atau di hitung guna evaluasi Laba.

Contoh HPP atau bahan baku
  1. Tepung
  2. Mentega
  3. Telur
  4. Gula
  5. Coklat
  6. Dll
Total Bahan Baku (HPP) = Rp.50.000
Biaya Produksi seperti
  • Transportasi
  • Paking
  • Dll
Total Biaya  Rp.20.000

Biaya Bahan baku                   Rp.50.000
Biaya Produksi seperti            Rp.20.000
Total (HPP)                             Rp.70.000

Maka Penjualan harus   Rp.100.000 dikurangi HPP Rp.70.000 = Rp.30.000
Maka Laba kotor         = Rp.30.000


AKUNTANSI BIYA ialah :
Menghitung biaya suatu produk yang mengandung unsure-unsur Bahan Baku, Upah lansung dan over head Pabrik

Mengarah pada proses peyusunan Laporan keuangan yang akan diberikan kepada pimpinan perusahaan


PERBEDAAN AKUNTANSI BIYA DENGAN AKUNTANSI MANAGEMEN :

AKUNTANSI BIYA yaitu :
Memusatkan pada akumulasi biaya senilai pekerjaan dan penghitungan serta penetapan HPP

AKUNTANSI MANAGEMEN ialah :
Menekankan pada data akuntansi utk pengambilan keputusan bisnis serta menentukan pada aspek pengendalian managemen atas biaya.

TUJUAN AKUNTANSI BIAYA YAITU :

  1. Penentuan HPP
  2. HPP yaitu : Mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya pembuatan produk
  3. Menyediakan Informasi biaya utk kepentingan managemen karena biaya sebagai evisiensi
  4. Alat perencanaan, yaitu sebagai perencanaan bisnis, pasti berkaitan dengan Penghasilan dan Biaya.
  5. Pengendalian biaya yaitu : Membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk dengan biaya sesungguhnya yang terjadi.
  6. Memperkenalkan berbagai macam metode dalam akuntansi biaya agar dapt dipilih sesuai dengan kepentingan yang diperlukan dengan hasil yang paling evektif & evisien.
  7. Pengambilan keputusan khusus sebagai alat managemen dalam mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan Biaya.
  8. Menghitung laba perusahaan pada periode tertentu, untuk mengetahui laba maka diperlukan laba-laba komponen yang diperlukan suatu laba.
  9. Menghitung dan menganalisis terjadinya ketidak tertiban & keevisienan yaitu membahas batas maximal yang harus diperhatikan dalam menetapkan biaya suatu produk, Menganalisis dan menentukan solusi terbaik jika ada perbedaan atas batas maximum tersebut, dengan sesungguhnya terjadi.

Beban penyusutan harus disesuaikan dalam pencatatannya,
Seperti >>> biaya penyusutan mobil
Kalau mobil tersebut yang menghasilkan uang maka masuk beban Operational, tetapi kalau tidak maka masuk beban penyusutan.

FUNGSI AKUNTANSI BIAYA yaitu :
  1. Melakukan penghitungan dan pelaporan biaya suatu pokok produk
  2. Memperinci biaya HPP pada segenap unsurnya.
  3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
  4. Memberikandata bagi proses penyusunan anggaran.
  5. Memberikan informasi biaya bagi managemen guna memakai dalam pengendalian managemen.

Pengabdian Biaya dan Beban

Biaya adalah : Manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa.
Beban adalah : Biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekarang telah berakhir.

PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA




Kompetensi :

      Indikator :
  1. Menjelaskan fungsi dan pengertian akuntansi biaya sebagai alat untuk menyajikan informasi biaya bagi manajemen.
  2.  Menghitung harga pokok produksi, harga pokok penjualan dan membuat laporan rugi laba

  1. Akuntansi  Manajemen dan Akuntansi Keuangan.
Ditinjau dari segi sasaran pemakai informasi Akuntansi, akuntansi dapat dikelompokkan menjadi 2 :
  1. Akuntansi manajemen
  2. Akuntansi Keuangan.
Persamaan :
  1. Keduanya merupakan system pengolahan informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
  2. Keduanya berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang  untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen menyajikan informasi yang lebih dititikberatkan untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak internal organisasi.
Akuntansi keuangan menyajikan informasi yang lebih dititikberatkan untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak eksternal organisasi.

Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada :

Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Pemakai Utama
Para manajer puncak dan pihak luar perusahaan
Para manajer dari berbagai jenjang organisasi
Lingkup informasi
Perusahaan secara keseluruhan
Bagian perusahaan
Fokus informasi
Berorientasi pada masa yang lalu
Beroorientasi masa yang akan datang
Rentang waktu
Kurang fleksibel. Biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, tengah tahunan, tahuan
Fleksibel, bervariasi dari harian , mingguan, bulanan, bahkan dapat mencakup periode sepuluh tahun
Kriteria bagi Infomasi
Dibatasi oleh prinsip akuntasi berterima umum atau yang lazim. Sesuai yang dibuat Ikatan Akuntansi Indonesia dan Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam)
Tidak ada batasan , kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari informasi dibandingkan dengan pengorbanan untuk memperoleh informasi tersebut.
Disiplin sumber
Ilmu Ekonomi : yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing pengambil keputusan dalam menggunakan sumber-sumber yang langka
Ilmu ekonomi dan psikologi social yang membimbing perilaku manusia dalam organisasi
Isi laporan
Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan
Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan
Sifat informasi
Ketepatan informasi merupakan hal yang  penting
Unsure taksiran dalam informasi adalah besar

Informasi adalah data, fakta atau persepsi yang telah diolah dalam suatu system sehingga bermanfaat (mempunyai nilai) bagi pemakainya.
Informasi secara garis besar dibagi dua yaitu informasi kuantitatif dan informasi non kuantitatif. Informasi akuntansi merupakan salah satu bagian dari informasin kuantitatif yang bersifat keuangan. Informasi tersebut umumnya dibutuhkan oleh suatu organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan.


Pemakai informasi :
  1. Pihak internal organisasi
  2. Pihak eksternal organisasi

Contoh penggunaan informasi akuntansi bagi masing-masing pemakai informasi :
Pemakai informasi
Penggunaan Informasi Akuntansi
Manajemen
Penyusunan anggaran
Investor
Perubahan atau penarikan modal
Kreditur
Perpanjangan kontrak kredit
Pemerintah (misal : Direktorat Jendral Pajak)
Pembuktian kebenaran penghitungan dan pembayaran pajak
Calon Investor
Keputusan investasi modal
Calon Kreditur
Persetujuan pemberian kredit

      B.     Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya :
Untuk memahami Akuntansi Biaya kita harus tahu akuntansi baik artian umum maupun pelaksanaannya.
Akuntansi adalah suatu sistem pencatatan, peringkasan, pengalokasian dan pelaporan dari transaksi keuangan suatu organisasi bisnis. Dengan artian tersebut bisa diketahui bahwa kegiatan akuntansi meliputi :
  1. pencatatan transaksi keuangan
  2. peringkasan trnsaksi keuangan
  3. alokasi transaksi keuangan
  4. pelaporan dari transaksi keuangan
Akuntansi Biaya mempunyai artian suatu sistem pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa , dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian , serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan.  Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

Tujuan Akuntansi Biaya  :
  1. Penentuan Harga Pokok (kos)  Produk atau Jasa
  2. Perencaanaan dan Pengendalian Biaya
  3. Pengambilan Keputusan Bisnis

Ad. 1. Penentuan Harga Pokok produk atau Jasa
Harga pokok produk atau jasa merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dalam penentuan harga pokok produk atau jasa, akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Penentuan harga pokok produk atau jasa digunakan untuk penghitungan laba atau rugi perusahaan yang dilaporkan kepada pihak eksternal perusahaan.
Informasi mengenai harga pokok produk atau jasa menjadi dasar bagi manajemen dalam perngambilan keputusan harga jual produk atau jasa yang bersangkutan. Oleh karena itu , akuntansi biaya dalam hal ini merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

Ad.2. Perencanaan  dan Pengendalian Biaya.
Perencanaan biaya berkaitan dengan pengambilan keputusan manajemen mengenai penggunaan sumber-sumber ekonomik pada masa yang akan datang. Akuntansi Biaya menyajikan informasi biaya yang mencakup biaya masa lalu dan biaya ang akan datang. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya menjadi dasar bagi manajemen untuk menyusun perencanaan biaya.
Pengendalian biaya pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi secara terus menerus, serta komparasi antara realisasi dengan anggaran biaya. Akuntansi Biaya menyajikan informasi mengenai rencana dan realisasi biaya dengan penekanan pada selisih (penyimpangan) realisasi biaya dari rencana yang telah ditentukan.


Ad.3. Pengambilan Keputusan Bisnis.
Pengambilan keputusan berkaitan dengan pemilihan berbagai alternative tindakan. Dalam hal ini, manajemen memerlukan informasi biaya yang relevan untuk dasar pengembilan keputusan bisnis.

      C.    Fungsi Pokok Manajemen
Manajemen adalah sekelompok orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan suatu satuan usaha (perusahaan). Tugas pokok manajemen adalah mengolah input (antara lain berupa uang, bahan, peralatan,dan manusia) menjadi output (berupa produk atau jasa) yang dapat mengahasilkan nilai tambah bagi perusahaan.
Fungsi manajemen meliputi:
  1. Fungsi Perencanaan (Planning), berkaitan dengan penetapan tujuan dan sasaran organisasi serta penentuan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, yang diimplementasikan dalam bentuk rencana-rencana kegiatan serta rencana penggunaan sumber-sumber ekonomik yang dinyatakan dengan satuan moneter (anggaran) dalam jangka  pendek dan jangka panjang.
  2. Fungsi Pengorganisasian(Organizing) , berkaitan dengan pemilihan dan penciptaan sumber ekonomik yang diolah menjadi sumber ekonomik  baru sehingga menghasilkan nilai tambah.
  3. Fungsi Pengarahan (Actuating),  berkaitan dengan penciptaan komunikasi untuk mengkoordinir dan memotivisir setiap satuan kegiatan yang terlibat dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  4. Fungsi Pengendalian (Contolling), berkaitan dengan proses monitoring dan evaluasi secara kontinyu terhadap rencana yang telah ditetapkan dengan realisasi penggunaan sumber-sumber ekonomik.

Ayat Al Qur’an yang terkait dengan materi di atas :
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki diantaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah mu`amalahmu itu), kecuali jika mu`amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Albaqarah 282)
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu`amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Albaqarah;283)

    D. Pengertian Kos, Biaya , Penggolongan, dan aliran Kos dalam perusahaan Manufaktur serta Penggunaan Beberapa Istilah
Kerancuan pengertian cost (biaya) dan expense (beban).
Menurut Suwardjono karakteristik yang melekat pada istilah cost sebagai berikut :
1.      Cost merupakan pengukur (a measurement) dalam unit moneter suatu sumber ekonomik yang digunkan atau dikorbankan untuk tujuan tertentu.
2.      Cost dinyatakan dalam unit moneter khususnya dalam kerangka akuntansi sebagai penyedia informasi kuantitatif.
3.      Pengukuran cost selalu dihubungkan dengan suatu fokus atau objek atau dengan tujuan atau pusat perhatian. Focus atau objek ini dikenal secara teknis sebagai cost object. Cost object dapat berupa produk , departemen , proyek kegiatan atau sesuatu yang komponen pembentukannya perlu diukur secara moneter agar pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi mengenai size dan relationship yang bermakna.
4.      Secara fisik, kesatuan usaha menguasai dan mengelola sumber ekonomi yang disebut aktiva. Secara Akuntansi , sumber ekonomik dan perubahannya direpresentasi dalam unit moneter. Unit moneter disini adalah hasil pengukuran yang ditentukan pada saat transasksi pemerolehan sumber ekonomik tersebut dan didasarkan pada harga pertukaran.
5.      Sebagai dasar pengukuran , cost tidak mempunyai konotasi sebagai sesuatu hal yang  negative mengurangi). Cost harus dihubungkan dengan sesuatu yang menjadi pusat perhatian. Suatu (objek misalnya produk, fasilitas, jasa, kegiatan atau proyek) yang menjadi pusat perhatian harus diidentifikasi sehingga cost akan memiliki nilai informasi.
Pengertian cost dalam konteks akuntansi sebagai penyedia informasi adalah hasil pengukuran dalam unit moneter suatu objek dan cost tercipta karena adanya kejadian ekonomik dalam suatu unit organisasi. Kos bersifat generik dan tidak berkonotasi sebagai pengurang (bersifat negative).
Expense  secara semantik dalam bahasa Indonesia adalah sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir. Dalam suatu perusahaan ,tujuan akhir (berupa pendapatan yaitu alioran masuk barang dan jasa yang akhirnya mendatangkan laba) dan untuk memperoleh pendapatan perusahaan harus menyerahkan produk atau jasa sebagai biaya .
Pengertan expense (biaya) adalah jasa atau manfaat suatu sumber ekonomik yang telah digunakan atau dikeluarkan dalam rangka menciptakan pendapatan yang merupakan tujuan setiap unit usaha.
Contoh :
Perusahaan membeli bahan baku secara tunai untuk proses produksi sebesar Rp 2.000.000,- maka pengeluaran sebesar Rp 2.000.000,- merupakan kos perolehan bahan baku. Jika dari kos perolehan bahan baku sebesar Rp 2.000.000,- tersebut telah dikorbankan sebear Rp 1.000.000,- untuk proses pembuatan produk jadi, maka dapat dikatakan kos bahan baku sebesar Rp 1.000.000,-. Untuk menyelesaikan proses produksi ditambahkan kos tenaga kerja dan kos biaya overhead pabrik misal sebesar Rp 1.500.000,-, maka dapat dihitung kos produk sebesar Rp 2.500.000,-

.
Harga pokok adalah penggunaan berbagai sumber ekonomi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau memperoleh aktiva .
Misal : untuk menghasilkan produk disebut harga  pokok produksi; untuk memperoleh mesin atau kendaraan disebut harga pokok mesin atau kendaraan.
Istilah biaya dapat pula digunakan untuk menyebutkan harga pokok produksi dari barang yang laku dijual (harga pokok penjualan) dan alokasi harga pokok aktiva tetap setiap periode (tahun) selama umur kegunaan aktiva tetap disebut depresiasi aktiva tetap.
Penjualan atau pendapatan adalah nilai satuan uang dari penjualan produk atau penjualan jasa (pendapatan).
Laba adalah penjualan lebih besar dari biaya atau harga pokok penjualan.
Rugi adalah penjualan/pendapatan lebih kecil dari biaya.
Rugi (losses)adalah penggunaan sumber ekonomi yang tidak mengahasilkan pendapatan.

E.     Klasifikasi Kos
Tehnik penyajian informasi biaya berpedoman pada konsep different classification of cost for different purposes “ artinya tujuan penggunaan informasi biaya yang berbeda diperlukan klasifikasi biaya yang berbeda pula.
DASAR KLASIFIKASI
NAMA KOS
Fungsi kegiatan perusahaan yang utama
Produksi
Pemasaran
Administrasi &Umum
Keuangan
Pengaruh perubahan volume kegiatan (produksi aatau penjualan) terhadap kos
Variabel
Tetap
Semi Variabel
Semi fixed
Pengaruh pengambilan keputusan terhadap kos
Relevan
Tidak relevan
Periode penentuan kos
Masa lalu
Masa yang akan datang
Periode pembebanan kos terhadap pendapatan
Produk
Periode
Hubungan biaya dengan obyek
Kos Langsung (direct cost)
Kos Tidak langsung (indirect cost)
Dapat atau tidaknya biaya dikendalikan
Terkendalikan (controllable)
Tidak terkendalikan (uncontrollable)
Atas dasar jangka waktu manfaatnya
Pengeluaran modal (capital expenditure)
Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Kegiatan Utama Perusahaan :
1. Kos produksi adalah kos yang berkaitan  dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual.
Kos produksi dikelompokkaan menjadi 3 :
  1. Kos  Bahan
  2. Kos Tenaga Kerja
  3. Kos  Overhead Pabrik
      Kos bahan adalah nilai dari penggunaan bahan yang diolah menjadi produk selesai.
       Bahan baku merupakan bahan yang dapat diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkan, nilainya relative besar dan umumnya sifat bahan baku masih melekat pada produk yang dihasilkan.
Bahan pembantu berfungsi sebagai pembantu atau pelengkap dalam pengolahan bahan   baku menjadi produk selesai, dan nilainya relative kecil.
Kos bahan baku adalah nilai uang dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Kos bahan pembantu adalah nilai uang dari bahan pembantu yang digunakan dalam proses produksi.
Kos Tenaga Kerja adalah upah dari tenaga yang mengerjakan proses produksi.
Kos Tenaga Kerja langsung adalah kos untuk tenaga kerja yang mengerjakan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai secara langsung.
Kos Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah kos untuk tenaga kerja yang mengerjakan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai secara tidak langsung.
Biaya Overhead pabrik adalah semua komponen kos  produksi selain kos bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Kos Overhead Pabrik terdiri dari : kos bahan pembantu, kos tenaga kerja tidak langsung, kos penyusutan aktiva tetap, kos asuransi bangunan pabrik, biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabri, kos  listrik pabrik.
Jumlah kos bahan baku dan kos tenaga kerja langsung disebut Cost  Utama (prime Cost), yaitu kos  yang secara langsung berpengaruh terhadap jumlah produk.
Jumlah Cost tenaga kerja langsung kos overhead pabrik disebut Cost Konversi (Conversion Cost), yaitu kos yang dibutuhkan untuk mengolah bahan menjadi produk selesai.
2. Kos Pemasaran adalah semua kos yang berkaitan dengan kegiatan mulai dari memperkenalkan produk sampai penagihan hasil penjualan produk.
3. Kos Administrasi dan Umum adalah kos yang berkaitan dengan fungsi pelayanan administrative dan umum.
4. Kos Keuangan adalah kos  yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana.

Klasifikasi Kos Berdasarkan Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Kos :
1.      Kos Variabel adalah kos yang totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh : kos bahan baku, kos tenaga kerja langsung, penyusutan aktiva tetap yang dihitung berdasarkan total unit produksi, kos komisi yang ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari volume penjualan.
2.      Kos Tetap merupakan kos yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya tetap meskipun terjadi perubahan volume kegiatan .  Contoh : penyusutan aktiva tetap yang dihitung dengan metode garis lurus, gaji karyawan kantor yang dibayar secara periodick
3.      Kos semi variabel adalah kos yang totalnya berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan secara tidak proporsional.
4.      Kos semifixed adalah kos  yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

Klasifikasi Kos  Berdasarkan Periode Penentuan Kos :
1.      Kos masa lalu yaitu kos  yang telah terjadi pada masa lalu.
2.      Kos masa yang akan datang adalah kos  yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang.



Klasifikasi Kos Berdasarkan Pengaruh Pengambilan Keputusan Terhadap Kos :
1.      Kos Relevan adalah kos yang jumlahnya dipengaruhi oleh pemilihan alternative tindakan. Contoh : kos bahan baku produk merupakan kos relevan dalam pengambilan keputusan memproduksi sendiri produk yang bersangkutan aatau membelinya dari pihak di luar perusahaan.
2.      Kos Tidak Relevan yaitu kos yang tidak berpengaruh oleh pemilihan alternative tindakan. Contoh : penyusutan aktiva tetap.

Klasifikasi Kos Berdasarkan Periode Pembebanan Kos Terhadap Pendapatan :
1.      Kos Produk merupakan kos yang secara langsung dapat diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkan. Contoh : kos bahan baku, kos  tenaga kerja langsung.
2.      Kos Periode adalah kos yang tidak secara langsung  berkaitan dengan produk yang dihasilkan, umumnya langsung dibebankan sebagai kos pada periode terjadinya kos yang bersangkutan.

Klasifikasi Kos Berdasarkan Obyek :
1.         Kos langsung adalah kos yang dapat  diidentifikasikan ke suatu obyek kos tertentu, sebab kos tersebut hanya dikeluarkan untuk manfaat obyek kos itu sendiri ..  Contoh : Kos  produksi langsung terdiri dari kos bahan baku dan kos tenaga kerja langsung.
2.         Kos tidak langsung adalah kos yang manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan langsung dengan obyek  tertentu. Contoh : semua kos departemen pembantu.

Klasifikasi Kos Berdasarkan Dapat Atau Tidaknya Kos Dikendalikan :
1.         Kos terkendalikan adalah kos yang dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh keputusan manajer departemen tempat terjadinya kos yang bersangkutan. Contoh: kos bahan baku, kos  tenaga kerja langsung pada Departemen produksi.
2.         Kos tidak terkendalikan adalah kos yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan manajer departemen tempat kos yang bersangkutan dibebankan.

Klasifikasi Kos Berdasarkan Jangka Waktu Manfaatnya
Pengeluaran modal adalah kos yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi . Contoh : pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, untuk promosi bear-besaran, pengeluaran untyuk riset dan pengembangan.
Pengeluaran pendapatan adalah kos yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh : biaya iklan, kos telex dan kos tenaga kerja.

E.     Metode Pengumpulan Kos Produksi.
1.      Metode harga pokok (kos)  pesanan / job order cost method yaitu kos produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi peanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
2.      Metode harga pokok (kos) proses / process cost method yaitu kos produksi dikumpulkan untuk periode teretentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total kos produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

F.     Metode Penentuan Kos Produksi.
1.      Full costing merupakan metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur kos produksi kedalam kos produksi , yang terdiri dari kos bahan baku, kos tenaga kerja langsung dan kos overhead pabrik, baik yang berperilaku variable maupun  tetap.
Kos bahan baku                                         xxx
Kos tenaga kerja langsung                        xxx
Kos  overhead pabrik variable                    xxx
Kos overhead pabrik tetap                         xxx
                                                                    ---------
Kos / harga pokok produksi                        xxxx
2. Variable costing merupakan metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berlaku variable ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan nbaku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variable.
Biaya bahan baku                                         xxx
Biaya tenaga kerja langsung                        xxx
Biaya overhead pabrik variable                    xxx
                                                                    ---------
Kos / harga pokok produksi                        xxxx

PT. “X”
SKEDUL  HARGA POKOK PRODUKSI
BULAN ……………………
PERSEDIAAN BAHAN BAKU AWAL                                                  RP 35.000……
PEMBELIAN BAHAN BAKU (BERSIH):
PEMBELIAN   BAHAN BAKU                             = RP …500.000….
ONGKOS ANGKUT PEMBELIAN                       = RP …50.000……….
                                                                                   ------------------- +
                                                                                    RP …550.000……….
POTONGAN PEMBELIAN           RP 25.000……………
RETUR PEMBELIAN                    RP 15.000……………
                                                        ------------------- (  RP 40.000………….)
                                                                                   -------------------
PEMBELIAN BAHAN BAKU BERSIH                                                  RP  510000
                                                                                                                  ------------------
BAHAN BAKU YANG TERSEDIA DIPAKAI                                       RP  545.000
PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKHIR                                                  (RP  20000 )
                                                                                                                    -------------------
BIAYA BAHAN BAKU YANG DIPAKAI DALAM                               RP    525.000.
PROSES PRODUKSI                                                                                                        
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG                                                   RP…500.000.
BIAYA OVERHEAD PABRIK                                                                  RP…250.000.
                                                                                                                     ------------------
TOTAL BIAYA PRODUKSI                                                                     RP1.275.000.
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL                               RP     500.000
                                                                                                                      -----------------
                                                                                                                       RP1.775.000
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AKHIR                              (RP   300.000.)
                                                                                                                      -----------------
HARGA POKOK PRODUKSI                                                                  RP1.475.000.    




PT “X”
SKEDUL HARGA POKOK PENJUALAN
BULAN……………………
PERSEDIAAN PRODUK JADI AWAL                                                   RP …………….
HARGA POKOK PRODUKSI                                                                  RP…………….
                                                                                                                     -------------------
HARGA POKOK PRODUK YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL      RP ……………..
PERSEDIAAN PRODUK JADI AKHIR                                                 (RP …………...)
                                                                                                                    -------------------
HARGA POKOK PENJUALAN                                                           RP…………….

PT “X”
SKEDUL LAPORAN RUGI/LABA
BULAN…………………….

PENJUALAN                                                          RP ………..
POTONGAN PENJUALAN                                  (RP……….)
                                                                               -----------------
PENJUALAN BERSIH                                                                                 RP …………
HARGA POKOK PENJUALAN                                                                 (RP …………)
                                                                                                                         ----------------
LABA KOTOR                                                                                              RP ………….
BIAYA-BIAYA OPERASI :
BIAYA PEMASARAN                                          RP ………….
BIAYA ADM.&UMUM                                         RP …………
                                                                                -----------------                  (RP………)
                                                                                                                        ----------------
LABA BERSIH OPERASI                                                                             RP…………    




G.    Kesimpulan
Akuntansi menyajikan informasi keuangan yang pada dasarnya berupa informasi mengenai aktiva, pendapatan dan biaya. Informasin yang disajikan akuntansi pada umumnya sebagian besar berupa informasi mengenai biaya. Pengguna informasi meliputi pihak internal dan eksternal. Tujuan akuntansi biaya adalah untuk penentuan harga pokok produk atau jasa, perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan bisnis. Teknik penyajian informasi biaya berpedoman pada konsep Dfferent classification of costs for different pupose.

H.    Bacaan
  1. Mardiasmo, Akuntansi Biaya , Andi Offset Yogyakarta
  2. Mulyadi, Akuntansi Biaya, UPP STIM YKPN Yogyakarta
  3. Supriyono, Akuntansi Biaya, BPFE Yogyakarta

Contoh soal :
Data berikut ini diambil dari catatan PT”FARISNA” selama bulan Maret 2008:
Persediaan
Per 1 Maret 2008
Per 31 Maret 2008
Bahan baku
Produk Dalam Proses
Rp 300.000,-
Rp 500.000,-
Rp 250.000,-
Rp 200.000,-
Data yang lain :
Pembelian bahan baku                               Rp 1.000.000,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung                   Rp 1.500.000,-
Biaya Overhead pabrik                               Rp 1.400.000,-
Diminta :
  1. Membuat Laporaaan Harga Pokok Produksi
  2. Hitunglah harga pokok produksi per satuan, apabila jumlah produksi PT FARISNA” selama bulan Maret 2008 sebanyak 500 satuan :







Jawab :
1.                                                                                                    PT”FARISNA”
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
PERIODE BULAN Maret 2008
Persediaan bahan baku awal                                                          Rp    300.000,-
Pembelian bahan baku                                                                    Rp 1.000.000,-
                                                                                                       -----------------
Bahan baku siap diproses                                                               Rp 1.300.000,-
Persediaan bahan baku akhir                                                        (Rp    250.000,-)
                                                                                                        -----------------
Biaya bahan baku                                                                          Rp 1.050.000,-
Biaya tenaga kerja langsung                                                          Rp 1.500.000,-
Biaya overhead pabrik                                                                   Rp 1.400.000,-
                                                                                                       ------------------
Biaya Produksi bulan Maret 2008                                                 Rp 3.950.000,-
Persediaan produk dalam proses awal                                           Rp    500.000,-
                                                                                                       -----------------
                                                                                                        Rp 4.450.000,-
Persediaan Produk dalam proses akhir                                          (Rp    200.000,-)
                                                                                                        -----------------
Harga Pokok Produksi                                                                   Rp 4.250.000,-
                                                                                          
2.                                                               Rp 4.250.000,-
        Harga pokok produksi per satuan = -------------------
                                                                        500
                                                              = Rp 8.500,-








Latihan soal :
1.                  Neraca saldo per 31 Maret 2009 dari PT “PUTRA” menunjukkan informasi sebagai berikut :
Penjualan                       Rp 3.000.000,-      Potongan penjualan        Rp 200.000,-
Pembelian                      Rp    500.000,-      Biaya angkut pembelian  Rp  50.000,-
Upah langsung               Rp    500.000,-      Retur pembelian              Rp  10.000,-
Reparasi mesin               Rp      60.000,-     Listrik,air pabrik              Rp   40.000,-
Asuransi mesin               Rp      70.000,-     Supllies pabrik                 Rp     8.000,-
Depresiasi mesin            Rp      80.000,-      Depr. gedung pabrik        Rp  50.000,-
Gaji pemasaran               Rp    100.000,-      Biaya bahan penolong     Rp  20.000,-
Biaya Iklan                      Rp      50.000,-      Gaji Administrasi          Rp  200.000,-
Informasi tambahan :
Keterangan
1 Maret 2009
31 Maret 2009
Produk jadi
Rp 100.000,-
Rp 150.000,-
Barang dalam proses
Rp 160.000,-
Rp 100.000,-
Bahan baku
Rp 200.000,-
Rp   70.000,-

Diminta :
1.      Hitunglah jumlah pemakaian bahan baku
2.      Hitunglah total biaya overhead pabrik
3.      Hitunglah total biaya produksi
4.      Hitunglah harga pokok produksi
5.      Hitunglah harga pokok penjualan
6.      Buatlah laporan rugi dan laba