Jumat, 07 November 2014

RUMUS MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN




Harga Pokok Penjualan terdapat pada :
     
     A.   Perusahaan Dagang
     B.   Perusahaan Manufaktur

     CONTOH
    


Contoh :


PT. ZARMI SUKSES


Untuk tahun berakhir 31 Desember 2013







A.
Persediaan Barang Dalam Proses 1 Januari

         10,000



DITAMBAH




1
Bahan Baku:





Persediaan 1 Januari
5,000




Ditambah: Pembelian
100,000
  +



Barang Tersedia Dipakai
105,000




Dikurangi : Persediaan 31 Desember
9,000
  -



Bahan Baku Dipakai
96,000









2
Biaya Tenaga Kerja Langsung
200,000









3
Biaya Overhead Pabrik:





Tenaga Kerja Tidak Langsung
50,000




Listrik dan Air
140,000




Bahan Habis Pakai Pabrik
30,000




Penyusutan Gedung Pabrik
120,000




Penyusutan Mesin
60,000
  +



Total Biaya Overhead Pabrik
400,000








B
Total Biaya Produksi tahun ini

       696,000
  +


Total Biaya Barang Dalam Proses

       706,000



Dikurangi:



C
Persediaan Barang Dalam Proses ( Barang jadi akhir )31 Desember
         18,000
 -



  688,000









Persediaan Awal Barang + Total Biaya Produksi - Persediaan Barang Dalam Proses & Barang Jadi

Dalam perusahaan dagang di kenal dengan istilah Harga Pokok Penjualan (HPP)
sedangkan
dalam perusahaan manufaktur di kenal dengan Harga Pokok Produksi.

Caramenyusun Harga pokok Produksi perusahaan manufaktur, ada perbedaan. Dalam perusahaan dagang, yang ada hanya pembelian barang yang langsung di jual kembali dengan mengambil selisih harga sebagai pendapatan. Berbeda dengan perusahaan manufaktur (Produksi) adalah dengan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi yang siap di jual.
Makanya dalam perusahaan manufaktur terdapat banyak akun persediaan. Beberapa akun persediaan dari Perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :
  1. Persediaan Bahan Baku
  2. Persediaan Barang Dalam Proses
  3. Persediaan Bahan Jadi
  4. Persediaan Bahan Pembantu
Akun-akun persediaan tersebut di atas adalah yang mempengaruhi laporan HPP dari perusahaan manufaktur di tambahkan dengan Biaya Produksi. Untuk melihat gambaran lebih jelas bisa melihat pada format Harga Pokok Produksi (HPP) Perusahaan Manufaktur Berikut :

PT. ZARMI SUKSES
Laporan Harga Pokok Produksi
Per 31 Desember 2013







No
  
Keterangan



PEMBELIAN DAN BIAYA



1
BAHAN BAKU





(+) Persediaan Awal
 Rp.    xxx.xxx




(+) Pembelian Bahan Baku
 Rp.    xxx.xxx




(+) Return Pembelian
 Rp.    xxx.xxx
 +



(+) Total Bahan Baku
 Rp.    xxx.xxx




(--) Persediaan Akhir
 Rp.    xxx.xxx
 -



TOTAL Bahan Baku terpakai

 Rp.    xxx.xxx








2
BAHAN PEMBANTU





(+) Persediaan Awal
 Rp.    xxx.xxx




(+) Pembelian Bahan Pembantu
 Rp.    xxx.xxx
 +



(+) Total Bahan Pembantu
 Rp.    xxx.xxx




(--) Persediaan Bahan Baku Ahir
 Rp.    xxx.xxx
 -



TOTAL Bahan Baku Terpakai

 Rp.    xxx.xxx








3
TENAGA KERJA





(+) Gaji Karyawan
 Rp.    xxx.xxx




(+) Tunjangan
 Rp.    xxx.xxx




(+) Bonus
 Rp.    xxx.xxx
 +



TOTAL Biaya Tenaga Kerja

 Rp.    xxx.xxx








4
BIAYA PRODUKSI PABRIK





(+) Biaya ………..
 Rp.    xxx.xxx




(+) Biaya ………..
 Rp.    xxx.xxx




(+) Biaya ………..
 Rp.    xxx.xxx




(+) Biaya ………..
 Rp.    xxx.xxx
+



Total Biaya Produksi

 Rp.    xxx.xxx +

TOTAL JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( 1 +2 + 3 + 4 )
 Rp.    XXX.XXX








5
BARANG DALAM PROSES





(+) Barang Dalam Proses Awal
 Rp.    xxx.xxx




(+) Jumlah Biaya Produksi
 Rp.    xxx.xxx
 +



(+) Barang Dalam Proses Akhir

 Rp.    xxx.xxx




(--) Barang Jadi Setelah Proses
 Rp.    xxx.xxx
 -



TOTAL BARANG DALAM PROSES


 Rp.    xxx.xxx








6
BARANG JADI





(+) Persediaan Barang Jadi Awal
 Rp.    xxx.xxx




(+) Barang Jadi Setelah Proses
 Rp.    xxx.xxx
 +



(+) Total Persediaan Barang Jadi
 Rp.    xxx.xxx




(--) Persediaan Barang Jadi Akhir
 Rp.    xxx.xxx
 -

Harga Pokok Produksi (HPP)

 Rp.    xxx.xxx
Dengan melihat format tersebut maka kita sudah bisa melihat bagaimana sebuah proses perhitungan untuk HPP perusahaan manufaktur yang berbeda dengan perusahaan dagang.

Semoga Bermanfaat
By ZARMI SUKSES
http://zarmiakuntan.blogspot.com/2014/11/rumus-menghitung-harga-pokok-penjualan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar