Sabtu, 06 Desember 2014

Cara Membuat Data Baru pada Zahir Acc 6

Cara Membuat Data Baru pada Zahir Acc 6


Sebelum Anda memulai penggunaan Zahir Accounting 6, Anda harus memiliki data yang
akan dijadikan sebagai database pengerjaan pembukuan keuangan Anda di software ini
mulai pencatatan, pengeposan (posting), hingga menghasilkan laporan keuangan. Sekali
Anda membuat data baru, data tersebut akan menjadi data tetap yang akan terus Anda
gunakan selanjutnya. Pembuatan data keuangan baru diawali dengan mengeklik pilihan
Membuat Data Baru yang ditunjukkan dengan warna latar biru pada tampilan awal
Zahir Accounting 6. Selanjutnya Anda akan melalui beberapa tahap mudah sebagai berikut:

Gambar 1. Menu Utama

Tahap I: Informasi Perusahaan
Tahapan ini menampilkan formulir pengisian informasi perusahaan sebagai 
 identitas pengguna software ini sekaligus berfungsi sebagai identitas yang terkait 
dengan komponen faktur dan laporan. Tahapan ini tidak mengharuskan pengguna 
untuk mengisi formulir secara lengkap atau setidaknya pengguna mengisi bagian 
yang memang nyata adanya/ diperlukan. Anda dimungkinkan untuk menangguhkan 
pengisian lengkap setelah Anda mengisi nama perusahaan kemudian klik Lanjutkan. 
Bagian ini dapat diisi dengan cara pengetikan atau penempelan (paste) teks.

Gambar 2. Informasi Perusahaan

 Bagian ini wajib diisi       Bagian ini tidak tidak wajib diisi/ dapat ditangguhkan

  1. Nama Perusahaan
    Isi dengan nama perusahaan Anda atau nama personal yang dapat mengidenti
    fikasikan usaha Anda. Kotak teks ini harus diisi meskipun Anda akan menang
    guhkan dalam melengkapi tahap I ini.
  2. Alamat Perusahaan
    Isi dengan alamat perusahaan Anda atau alamat personal yang dapat mengidenti
    fikasikan lokasi usaha Anda.
  3. Kota
    Pilih nama kota lokasi usaha Anda. Jika nama kota yang Anda maksud tidak ter
    cantum, silakan ketik manual.
  4. Negara
    Pilih nama negara lokasi usaha Anda. Jika nama negara yang Anda maksud tidak
    tercantum, silakan ketik manual.
  5. Kode Pos
    Isi kode pos lokasi usaha Anda.
  6. Tel./ Faks.
    Isi dengan nomor telepon dan faks perusahaan atau personal.
  7. Email
    Isi dengan alamat email perusahaan atau alamat email personal
  8. Website
    Isi dengan alamat situs web perusahaan atau personal.

Klik tombol  untuk melanjutkan ke Tahap II: Periode Akuntansi atau klik tombol  untuk membatalkan pembuatan data baru.

Tahap II: Periode Akuntansi
Tahapan ini digunakan untuk menetapkan periode akuntansi sebagai kurun
waktu pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Periode akuntansi dapat
diatur sesuai dengan takwim satu tahun penuh atau sebagian. Pengisian
 periode akuntansi harus ditetapkan dengan benar sebab informasi di tahapan i
ni tidak dapat diubah/ direvisi setelah pengguna memutuskan untuk mengeklik
tombol Proses.

Contoh:
  • Takwim satu tahun penuh dimulai dari Januari s/d Desember 2013 sehingga
    periode awal akuntansi berada di bulan Januari dan periode akhir berada
    di bulan Desember atau Juli 2013 s/d Agustus 2014 sehingga periode awal
     akuntansi berada di bulan Juli 2013 dan periode akhir berada di bulan
    Agustus 2014 berlaku seterusnya.
  • Takwim sebagian tahun dimulai dari Juli s/d Desember 2013. Penetapan ini
     berlaku jika suatu usaha berdiri tidak dari awal tahun dan pengguna tetap
    ingin menetapkan periode akhir akuntansi berada pada bulan Desember.
Berikut ini bagian yang harus Anda isi dengan benar:
Gambar 3. Periode Akuntansi dan COA

 
Bagian ini wajib diisi

  1. Bulan
    Pilih bulan yang akan dijadikan sebagai periode awal akuntansi. Jika Anda memilih Januari, berarti saldo awal Neraca berasal dari bulan Desember tahun sebelumnya (jika ada).
  2. Tahun
    Tetapkan tahun awal akuntansi yang menjadi tahun awal pembukuan Anda di software ini.
  3. Tutup Buku Akhir Tahun
    Pilihlah bulan yang menunjukkan periode akhir akuntansi
  4. Buat Chart of Account Standar
    Tandakan pilihan ini agar sistem software membuat daftar akun baku/ default. Pembuatan daftar akun baku ini berdasarkan bidang usaha yang akan Anda pilih pada beberapa tahapan berikutnya. Anda tidak diharuskan menandakan pilihan ini sehingga Anda harus membuat atau mengimpor daftar akun ke software ini sesuai dengan daftar akun yang Anda siapkan sendiri dalam bentuk Excel Table atau dari data Zahir sebelumnya. Ketahuilah lebih lanjut cara impor data akun di sini.
  5. Lokasi dan Nama File
    Sistem software Zahir akan membuat nama file dan lokasi penyimpanan secara otomatis di drive C dan folder Data Zahir. Meskipun demikian, Anda tetap dimungkinkan untuk menetapkan sendiri lokasi dan nama file sesuai dengan kehendak Anda. Sewaktu-waktu dalam keadaan data tidak dibuka, Anda dapat juga mengubah nama file (
    rename) dan lokasi penyimpanan.
Klik tombol  untuk menuju ke Tahap III: Departemen dan Kode Akun atau klik tombol  untuk melengkapi atau mengubah informasi di tahapan sebelumnya atau klik tombol  untuk membatalkan pembuatan data baru.
Tahap III: Departemen, Kode Akun, dan Kode Prefiks
Tahapan ini menampilkan pengaturan departemen, struktur akun, dan kode prefiks. 
Departemen digunakan sebagai pembeda divisi atau struktur organisasi atau juga pembeda antara kantor pusat dan kantor cabang. Pembedaan ini akan memudahkan setiap entitas usaha dalam mencatat dan mengelola transaksi dari setiap departemen yang dimaksud, menghubungkannya, dan memantau laporan keuangan setiap departemen.
Struktur Akun digunakan untuk menentukan model/ format kode akun di daftar akun yang di dalamnya meliputi urutan digit kepala yang menunjukkan urutan klasifikasi dan subklasifikasi akun, digit tengah yang menunjukkan urutan kode departemen, dan digit belakang yang menunjukkan urutan akun.
Kode Prefiks adalah kode awalan dalam nomor referensi transaksi atau nomor faktur. Ia digunakan untuk menyeragamkan nomor referensi setiap jenis transaksi sebagai penanda departemen/ divisi penginput transaksi.
Tahapan ini hanya ada di edisi Zahir Enterprise. Jika Anda tidak memerlukan pembeda departemen, Anda dapat mengabaikan tahapan ini dengan mengeklik tombol Lanjutkan
.

Gambar 4. Departemen dan Kode Akun
 Bagian ini dapat diabaikan dengan mengeklik langsung tombol Lanjutkan

  1. Nomor Departemen
    Isilah dengan kode unik departemen sesuai dengan pembeda struktur organisasi Anda misalnya kantor cabang dan kantor pusat.

    Contoh:
    Kantor cabang pusat berkode departemen 0
    Kantor cabang Jakarta berkode departemen 10
    Kantor cabang Bandung berkode departemen 20
    dst.
  2. Nama Departemen
    Isi dengan nama pembeda struktur organisasi Anda misalnya Kantor cabang pusat, Kantor cabang Jakarta, dst sesuai dengan kode departemennya.
  3. Kode Prefiks
    Isi dengan kode prefiks transaksi setiap departemen yang terkait. Misalnya Kantor pusat memiliki prefiks PST, Kantor cabang Jakarta memiliki prefiks JKT sehingga nomor referensi transaksi yang tampil menjadi PST-0000001 untuk di kantor pusat dan JKT-0000001 untuk di kantor cabang Jakarta. Pengisian kode prefiks ini dilakukan pada setiap pembuatan data baru yakitu data baru kantor pusat, data baru kantor cabang, dst.
  4. Format Akun
    Isilah format akun ini sesuai dengan sistem yang berlaku di perusahaan Anda.
    Classfication/ digit kepala menunjukkan jumlah digit untuk klasifikasi dan subklasifikasi akunDepartment/ digit tengah menunjukkan jumlah digit untuk kode departemenSequence/ digit belakang menunjukkan jumlah digit urutan akun. Semakin banyak digit sequence ini, semakin banyak pula jumlah akun yang dapat dibuat untuk setiap klasifikasi/ subklasifikasi.

    Format akun ini mendukung jumlah digit maksimum 9 digit gabungan.

Klik tombol  untuk menuju ke Tahap IV: Konfirmasi Akhir atau klik tombol  untuk melengkapi atau mengubah informasi di tahapan sebelumnya atau klik tombol  untuk membatalkan pembuatan data baru.

Tahap IV: Konfirmasi Akhir

Gambar 5. Konfirmasi Akhir

Tahapan ini menampilkan identitas perusahaan, periode akuntansi, dan lokasi dan nama file penyimpanan. Pastikan semua informasi yang ditampilkan di halaman ini benar. Jika ada bagian yang salah, silakan klik tombol Kembali untuk beralih ke halaman tahapan-tahapan sebelumnya lalu perbaiki. Jika informasi yang dimaksud sudah dipastikan benar, silakan klik tombol Proses untuk menyimpan informasi yang dimaksud.Perhatikan! Setelah Anda mengeklik tombol , Anda tidak akan bisa lagi merevisi informasi periode akuntansi dan kode prefiks.

Tahap V: Jenis Usaha
Tahapan ini menampilkan halaman yang memungkinkan pengguna untuk memilih jenis bidang usahanya. Dengan memilih jenis usaha, sistem akan menentukan daftar rekening yang berdasarkan dengan bidang usaha yang dipilih sehingga pengguna tidak perlu membuat data akun satu per satu atau mengimpornya dari media lain. Jika pengguna memerlukan akun baru atau ingin mengubahsuai nama akun, pengguna dapat melakukannya di modul Data-data > Data Rekening setelah pembuatan data baru ini selesai dilakukan.
Gambar 6. Pemilihan Jenis Usaha
 Bagian ini wajib diisi       Bagian ini tidak tidak wajib diisi/ dapat ditangguhkan

  1. Bidang Usaha
    Pilihlah bidang usaha Anda dengan cara mengklik tombol urai (dropdown). Pemilihan bidang usaha akan membuat daftar akun sesuai dengan bidang usaha yang dipilih. Jika bidang usaha di daftar jenis usaha ini tidak tersedia, Anda harus memilih bidang usaha yang mendekatinya. Selanjutnya Anda dapat menyesuaikan nama akun di modul Data-data > Data Rekening setelah pembuatan data baru ini selesai dilakukan.
  2. Keterangan
    Menunjukkan keterangan singkat atas bidang usaha yang dipilih.
Silakan klik tombol Lihat Daftar Rekening untuk menampilkan semua daftar akun yang dibuat secara otomatis oleh sistem. Jika sudah, klik tombol Selesai.
Gambar 7. Struktur Rekening Bidang Usaha Perdagangan Umum

Klik tombol  untuk melanjutkan ke jendela konfirmasi dan ke Tahap VI: Setup Data Mata Uang Fungsional. Anda disarankan tidak mengeklik tombol  agar sistem dapat menyimpan permintaan bidang usaha yang Anda pilih. Jika Anda mengeklik tombol , sistem secara otomatis akan membuat daftar akun dari bidang usaha yang diprioritaskan oleh sistem.

Tahap VI: Setup Data Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional merupakan mata uang yang berfungsi esensi sebagai mata uang dasar untuk keperluan transaksi. Biasanya mata uang fungsional ini berupa mata uang dalam negeri. Tahapan ini harus ditetapkan dengan benar dan tak dapat diubah setelah proses pembuatan data baru ini selesai.

Gambar 8. Setup Mata Uang Fungsional/ Dasar
 Bagian ini wajib diisi

  1. Kode Mata Uang
    Pilihlah kode mata uang yang menjadi mata uang dasar pembukuan Anda dengan cara menguraikan (drop down). Jika mata uang yang Anda pilih tidak tersedia, Anda dapat mengetik manual kode mata uang yang berlaku. Mata uang dasar biasanya berupa mata uang yang berlaku di dalam negeri.
  2. Nama Mata Uang
    Setelah Anda memilih kode mata uang, sistem akan otomatis memunculkan nama mata uang terkait. Jika kode mata uang Anda ketik manual, Anda harus mengetik manual juga nama mata uang yang terkait dengan kodenya.
  3. Simbol
    Simbol yang mengidentifikasikan kode mata uang yang dipilih akan tampil otomatis. Jika Anda mengetik manual kode mata uang, Anda harus mengetik manual juga simbol mata uang yang terkait dengan kode dan namanya.

Klik  untuk melanjutkan ke Tahap VII: Mata Uang Asing. Anda tidak disarankan untuk mengeklik tombol  agar sistem dapat menyimpan permintaan data mata uang dasar yang Anda pilih dan melanjutkan ke tahap mata uang asing. Jika Anda mengeklik tombol , sistem secara otomatis akan membuat data mata uang dasar Rupiah dan mata uang asing Dollar US.


Tahap VII: Mata Uang Asing
Tahapan ini akan tampil jika pengguna memiliki fasilitas MultiCurrency. Di tahapan ini pengguna dapat menetapkan satu mata uang asing saja yang paling sering digunakan dan mata uang asing lainnya dapat ditetapkan kemudian atau setelah proses pembuatan data baru ini selesai. Pembuatan/ penambahan mata uang asing lainnya dapat dilakukan di modul Data-data > Data Mata Uang > klik Tambah.

Gambar 9. Setup Mata Uang Asing
 Bagian ini tidak wajib diisi/ dapat ditangguhkan

  1. Kode Mata Uang
    Pilihlah kode mata uang yang menjadi mata uang asing pembukuan Anda dengan cara menguraikan (drop down). Jika mata uang yang Anda pilih tidak tersedia, Anda dapat mengetik manual kode mata uang yang berlaku.
  2. Nama Mata Uang
    Setelah Anda memilih kode mata uang, sistem akan otomatis memunculkan nama mata uang terkait. Jika kode mata uang Anda ketik manual, Anda harus mengetik manual juga nama mata uang yang terkait dengan kodenya.
  3. Simbol
    Simbol yang mengidentifikasikan kode mata uang yang dipilih akan tampil otomatis. Jika Anda mengetik manual kode mata uang, Anda harus mengetik manual juga simbol mata uang yang terkait dengan kode dan namanya.
  4. Kurs Tukar
    Isilah nilai tukar yang berlaku saat Anda membuat data baru ini. Nilai kurs ini akan menjadi acuan bagi nilai saldo awal akun yang bermata uang asing. Anda dapat menyesuaikan nilai tukar ini untuk selanjutnya di modul Data-data > Data Mata Uang setelah proses pembuatan data baru ini selesai.

Klik  untuk memproses pembuatan data baru ini secara penuh. Anda tidak disarankan untuk mengeklik tombol  agar sistem dapat menyimpan permintaan data mata uang dasar dan asing yang Anda pilih dan mengakhiri proses pembuatan data baru ini. Jika Anda mengeklik tombol , sistem secara otomatis akan membuat data mata uang dasar Rupiah dan mata uang asing Dollar US dan langsung mengakhir proses pembuatan data baru ini.
Setelah proses pembuatan data baru selesai, sistem akan menyimpan semua data yang Anda masukkan. Selanjutnya sistem akan memunculkan konfirmasi agar Anda membuat password.
Gambar 9. Konfirmasi Pembuatan Password

Klik tombol OK kemudian Anda sudah dapat melanjutkan ke pengisian data master, saldo awal, dan pencatatan transaksi.
Gambar 10. Tampilan Dashboard setelah berhasil membuat data keuangan baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar