Sebelum Anda memulai penggunaan Zahir
Accounting 6, Anda harus memiliki data yang
akan dijadikan sebagai
database pengerjaan pembukuan keuangan Anda di software ini
mulai
pencatatan, pengeposan (posting), hingga menghasilkan laporan keuangan.
Sekali
Anda membuat data baru, data tersebut akan menjadi data tetap
yang akan terus Anda
gunakan selanjutnya. Pembuatan
data keuangan baru diawali dengan mengeklik pilihan
Membuat Data Baru
yang ditunjukkan dengan warna latar biru pada tampilan awal
Zahir
Accounting 6. Selanjutnya Anda akan melalui beberapa tahap mudah sebagai
berikut:
Gambar 1. Menu Utama
Tahap I: Informasi Perusahaan
Tahapan
ini menampilkan formulir pengisian informasi perusahaan sebagai
identitas pengguna software ini sekaligus berfungsi sebagai identitas
yang terkait
dengan komponen faktur dan laporan. Tahapan ini tidak
mengharuskan pengguna
untuk mengisi formulir secara lengkap atau
setidaknya pengguna mengisi bagian
yang memang nyata adanya/ diperlukan.
Anda dimungkinkan untuk menangguhkan
pengisian lengkap setelah Anda
mengisi nama perusahaan kemudian klik Lanjutkan.
Bagian ini dapat diisi
dengan cara pengetikan atau penempelan (paste) teks.
Gambar 2. Informasi Perusahaan
Bagian ini wajib diisi Bagian ini tidak tidak wajib diisi/ dapat ditangguhkan
-
Nama Perusahaan
Isi
dengan nama perusahaan Anda atau nama personal yang dapat
mengidenti
fikasikan usaha Anda. Kotak teks ini harus diisi meskipun Anda
akan menang
guhkan dalam melengkapi tahap I ini.
-
Alamat Perusahaan
Isi dengan alamat perusahaan Anda atau alamat personal yang dapat mengidenti
fikasikan lokasi usaha Anda.
-
Kota
Pilih nama kota lokasi usaha Anda. Jika nama kota yang Anda maksud tidak ter
cantum, silakan ketik manual.
-
Negara
Pilih nama negara lokasi usaha Anda. Jika nama negara yang Anda maksud tidak
tercantum, silakan ketik manual.
-
Kode Pos
Isi kode pos lokasi usaha Anda.
-
Tel./ Faks.
Isi dengan nomor telepon dan faks perusahaan atau personal.
-
Email
Isi dengan alamat email perusahaan atau alamat email personal
-
Website
Isi dengan alamat situs web perusahaan atau personal.
Klik tombol untuk melanjutkan ke Tahap II: Periode Akuntansi atau klik tombol untuk membatalkan pembuatan data baru.
Tahap II: Periode Akuntansi
Tahapan
ini digunakan untuk menetapkan periode akuntansi sebagai kurun
waktu
pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Periode akuntansi dapat
diatur sesuai dengan takwim satu tahun penuh atau sebagian. Pengisian
periode akuntansi harus ditetapkan dengan benar sebab informasi di
tahapan i
ni tidak dapat diubah/ direvisi setelah pengguna memutuskan
untuk mengeklik
tombol Proses.
Contoh:
-
Takwim
satu tahun penuh dimulai dari Januari s/d Desember 2013 sehingga
periode
awal akuntansi berada di bulan Januari dan periode akhir berada
di
bulan Desember atau Juli 2013 s/d Agustus 2014 sehingga periode awal
akuntansi berada di bulan Juli 2013 dan periode akhir berada di bulan
Agustus 2014 berlaku seterusnya.
-
Takwim
sebagian tahun dimulai dari Juli s/d Desember 2013. Penetapan ini
berlaku jika suatu usaha berdiri tidak dari awal tahun dan pengguna
tetap
ingin menetapkan periode akhir akuntansi berada pada bulan
Desember.
Berikut ini bagian yang harus Anda isi dengan benar:
Gambar 3. Periode Akuntansi dan COA
Bagian ini wajib diisi
-
Bulan
Pilih
bulan yang akan dijadikan sebagai periode awal akuntansi. Jika Anda
memilih Januari, berarti saldo awal Neraca berasal dari bulan Desember
tahun sebelumnya (jika ada).
-
Tahun
Tetapkan tahun awal akuntansi yang menjadi tahun awal pembukuan Anda di software ini.
-
Tutup Buku Akhir Tahun
Pilihlah bulan yang menunjukkan periode akhir akuntansi
-
Buat Chart of Account Standar Tandakan
pilihan ini agar sistem software membuat daftar akun baku/ default.
Pembuatan daftar akun baku ini berdasarkan bidang usaha yang akan Anda
pilih pada beberapa tahapan berikutnya. Anda tidak diharuskan menandakan
pilihan ini sehingga Anda harus membuat atau mengimpor daftar akun ke
software ini sesuai dengan daftar akun yang Anda siapkan sendiri dalam
bentuk Excel Table atau dari data Zahir sebelumnya. Ketahuilah lebih
lanjut cara impor data akun di sini.
-
Lokasi dan Nama File Sistem
software Zahir akan membuat nama file dan lokasi penyimpanan secara
otomatis di drive C dan folder Data Zahir. Meskipun demikian, Anda tetap
dimungkinkan untuk menetapkan sendiri lokasi dan nama file sesuai
dengan kehendak Anda. Sewaktu-waktu dalam keadaan data tidak dibuka,
Anda dapat juga mengubah nama file (rename) dan lokasi penyimpanan.
Klik tombol untuk menuju ke Tahap III: Departemen dan Kode Akun atau klik tombol untuk melengkapi atau mengubah informasi di tahapan sebelumnya atau klik tombol untuk membatalkan pembuatan data baru.
Tahap III: Departemen, Kode Akun, dan Kode Prefiks
Tahapan ini menampilkan pengaturan departemen, struktur akun, dan kode prefiks.
Departemen
digunakan sebagai pembeda divisi atau struktur organisasi atau juga
pembeda antara kantor pusat dan kantor cabang. Pembedaan ini akan
memudahkan setiap entitas usaha dalam mencatat dan mengelola transaksi
dari setiap departemen yang dimaksud, menghubungkannya, dan memantau
laporan keuangan setiap departemen.
Struktur
Akun digunakan untuk menentukan model/ format kode akun di daftar akun
yang di dalamnya meliputi urutan digit kepala yang menunjukkan urutan
klasifikasi dan subklasifikasi akun, digit tengah yang menunjukkan
urutan kode departemen, dan digit belakang yang menunjukkan urutan akun.
Kode
Prefiks adalah kode awalan dalam nomor referensi transaksi atau nomor
faktur. Ia digunakan untuk menyeragamkan nomor referensi setiap jenis
transaksi sebagai penanda departemen/ divisi penginput transaksi.
Tahapan
ini hanya ada di edisi Zahir Enterprise. Jika Anda tidak memerlukan
pembeda departemen, Anda dapat mengabaikan tahapan ini dengan mengeklik
tombol Lanjutkan
.
Gambar 4. Departemen dan Kode Akun
Bagian ini dapat diabaikan dengan mengeklik langsung tombol Lanjutkan
-
Nomor Departemen
Isilah dengan kode unik departemen sesuai dengan pembeda struktur organisasi Anda misalnya kantor cabang dan kantor pusat.
Contoh:
Kantor cabang pusat berkode departemen 0
Kantor cabang Jakarta berkode departemen 10
Kantor cabang Bandung berkode departemen 20
dst.
-
Nama Departemen
Isi
dengan nama pembeda struktur organisasi Anda misalnya Kantor cabang
pusat, Kantor cabang Jakarta, dst sesuai dengan kode departemennya.
-
Kode Prefiks
Isi
dengan kode prefiks transaksi setiap departemen yang terkait. Misalnya
Kantor pusat memiliki prefiks PST, Kantor cabang Jakarta memiliki
prefiks JKT sehingga nomor referensi transaksi yang tampil menjadi
PST-0000001 untuk di kantor pusat dan JKT-0000001 untuk di kantor cabang
Jakarta. Pengisian kode prefiks ini dilakukan pada setiap pembuatan
data baru yakitu data baru kantor pusat, data baru kantor cabang, dst.
-
Format Akun Isilah format akun ini sesuai dengan sistem yang berlaku di perusahaan Anda.Classfication/ digit kepala menunjukkan jumlah digit untuk klasifikasi dan subklasifikasi akunDepartment/ digit tengah menunjukkan jumlah digit untuk kode departemenSequence/ digit belakang
menunjukkan jumlah digit urutan akun. Semakin banyak digit sequence
ini, semakin banyak pula jumlah akun yang dapat dibuat untuk setiap
klasifikasi/ subklasifikasi.
Format akun ini mendukung jumlah digit maksimum 9 digit gabungan.
Klik tombol untuk menuju ke Tahap IV: Konfirmasi Akhir atau klik tombol untuk melengkapi atau mengubah informasi di tahapan sebelumnya atau klik tombol untuk membatalkan pembuatan data baru.
Tahap IV: Konfirmasi Akhir
Gambar 5. Konfirmasi Akhir
Tahapan
ini menampilkan identitas perusahaan, periode akuntansi, dan lokasi dan
nama file penyimpanan. Pastikan semua informasi yang ditampilkan di
halaman ini benar. Jika ada bagian yang salah, silakan klik tombol
Kembali untuk beralih ke halaman tahapan-tahapan sebelumnya lalu
perbaiki. Jika informasi yang dimaksud sudah dipastikan benar, silakan
klik tombol Proses untuk menyimpan informasi yang dimaksud.Perhatikan! Setelah Anda mengeklik tombol , Anda tidak akan bisa lagi merevisi informasi periode akuntansi dan kode prefiks.
Tahap V: Jenis Usaha
Tahapan
ini menampilkan halaman yang memungkinkan pengguna untuk memilih jenis
bidang usahanya. Dengan memilih jenis usaha, sistem akan menentukan
daftar rekening yang berdasarkan dengan bidang usaha yang dipilih
sehingga pengguna tidak perlu membuat data akun satu per satu atau
mengimpornya dari media lain. Jika pengguna memerlukan akun baru atau
ingin mengubahsuai nama akun, pengguna dapat melakukannya di modul
Data-data > Data Rekening setelah pembuatan data baru ini selesai
dilakukan.
Gambar 6. Pemilihan Jenis Usaha
Bagian ini wajib diisi Bagian ini tidak tidak wajib diisi/ dapat ditangguhkan
-
Bidang Usaha
Pilihlah
bidang usaha Anda dengan cara mengklik tombol urai (dropdown).
Pemilihan bidang usaha akan membuat daftar akun sesuai dengan bidang
usaha yang dipilih. Jika bidang usaha di daftar jenis usaha ini tidak
tersedia, Anda harus memilih bidang usaha yang mendekatinya. Selanjutnya
Anda dapat menyesuaikan nama akun di modul Data-data > Data Rekening
setelah pembuatan data baru ini selesai dilakukan.
-
Keterangan
Menunjukkan keterangan singkat atas bidang usaha yang dipilih.
Silakan
klik tombol Lihat Daftar Rekening untuk menampilkan semua daftar akun
yang dibuat secara otomatis oleh sistem. Jika sudah, klik tombol
Selesai.
Gambar 7. Struktur Rekening Bidang Usaha Perdagangan Umum
Klik tombol untuk
melanjutkan ke jendela konfirmasi dan ke Tahap VI: Setup Data Mata Uang
Fungsional. Anda disarankan tidak mengeklik tombol agar sistem dapat menyimpan permintaan bidang usaha yang Anda pilih. Jika Anda mengeklik tombol , sistem secara otomatis akan membuat daftar akun dari bidang usaha yang diprioritaskan oleh sistem.
Tahap VI: Setup Data Mata Uang Fungsional Mata
uang fungsional merupakan mata uang yang berfungsi esensi sebagai mata
uang dasar untuk keperluan transaksi. Biasanya mata uang fungsional ini
berupa mata uang dalam negeri. Tahapan ini harus ditetapkan dengan benar
dan tak dapat diubah setelah proses pembuatan data baru ini selesai.
Gambar 8. Setup Mata Uang Fungsional/ Dasar
Bagian ini wajib diisi
-
Kode Mata Uang
Pilihlah
kode mata uang yang menjadi mata uang dasar pembukuan Anda dengan cara
menguraikan (drop down). Jika mata uang yang Anda pilih tidak tersedia,
Anda dapat mengetik manual kode mata uang yang berlaku. Mata uang dasar
biasanya berupa mata uang yang berlaku di dalam negeri.
-
Nama Mata Uang
Setelah
Anda memilih kode mata uang, sistem akan otomatis memunculkan nama mata
uang terkait. Jika kode mata uang Anda ketik manual, Anda harus
mengetik manual juga nama mata uang yang terkait dengan kodenya.
-
Simbol
Simbol
yang mengidentifikasikan kode mata uang yang dipilih akan tampil
otomatis. Jika Anda mengetik manual kode mata uang, Anda harus mengetik
manual juga simbol mata uang yang terkait dengan kode dan namanya.
Klik untuk melanjutkan ke Tahap VII: Mata Uang Asing. Anda tidak disarankan untuk mengeklik tombol agar
sistem dapat menyimpan permintaan data mata uang dasar yang Anda pilih
dan melanjutkan ke tahap mata uang asing. Jika Anda mengeklik tombol , sistem secara otomatis akan membuat data mata uang dasar Rupiah dan mata uang asing Dollar US.
Tahap VII: Mata Uang Asing Tahapan
ini akan tampil jika pengguna memiliki fasilitas MultiCurrency. Di
tahapan ini pengguna dapat menetapkan satu mata uang asing saja yang
paling sering digunakan dan mata uang asing lainnya dapat ditetapkan
kemudian atau setelah proses pembuatan data baru ini selesai. Pembuatan/
penambahan mata uang asing lainnya dapat dilakukan di modul Data-data
> Data Mata Uang > klik Tambah.
Gambar 9. Setup Mata Uang Asing
Bagian ini tidak wajib diisi/ dapat ditangguhkan
-
Kode Mata Uang
Pilihlah
kode mata uang yang menjadi mata uang asing pembukuan Anda dengan cara
menguraikan (drop down). Jika mata uang yang Anda pilih tidak tersedia,
Anda dapat mengetik manual kode mata uang yang berlaku.
-
Nama Mata Uang
Setelah
Anda memilih kode mata uang, sistem akan otomatis memunculkan nama mata
uang terkait. Jika kode mata uang Anda ketik manual, Anda harus
mengetik manual juga nama mata uang yang terkait dengan kodenya.
-
Simbol
Simbol
yang mengidentifikasikan kode mata uang yang dipilih akan tampil
otomatis. Jika Anda mengetik manual kode mata uang, Anda harus mengetik
manual juga simbol mata uang yang terkait dengan kode dan namanya.
-
Kurs Tukar
Isilah
nilai tukar yang berlaku saat Anda membuat data baru ini. Nilai kurs
ini akan menjadi acuan bagi nilai saldo awal akun yang bermata uang
asing. Anda dapat menyesuaikan nilai tukar ini untuk selanjutnya di
modul Data-data > Data Mata Uang setelah proses pembuatan data baru
ini selesai.
Klik untuk memproses pembuatan data baru ini secara penuh. Anda tidak disarankan untuk mengeklik tombol agar
sistem dapat menyimpan permintaan data mata uang dasar dan asing yang
Anda pilih dan mengakhiri proses pembuatan data baru ini. Jika Anda
mengeklik tombol ,
sistem secara otomatis akan membuat data mata uang dasar Rupiah dan
mata uang asing Dollar US dan langsung mengakhir proses pembuatan data
baru ini.
Setelah
proses pembuatan data baru selesai, sistem akan menyimpan semua data
yang Anda masukkan. Selanjutnya sistem akan memunculkan konfirmasi agar
Anda membuat password.
Gambar 9. Konfirmasi Pembuatan Password
Klik tombol OK kemudian Anda sudah dapat melanjutkan ke pengisian data master, saldo awal, dan pencatatan transaksi.
Gambar 10. Tampilan Dashboard setelah berhasil membuat data keuangan baru
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar