MODUL 7
AUDIT PROGRAM TAHAP IV
PENYELESAIAN AUDIT
(COMPLETION AUDIT)
Penyelesaian
Pekerjaan Audit
PERISTIWA KEMUDIAN
Definisi :
“Peristiwa
Yang Terjadi Dalam Periode Sejak Tanggal Neraca Sampai Dengan Selesainya
Pekerjaan Lapangan
Peristiwa Kemudian Yang Perlu Dijelaskan :
- Jumlahnya Material
- Merupakan Peristiwa Penting dan Luar Biasa
- Terjadi Dalam Periode Sejak Tanggal Neraca Sampai Tanggal Selesainya Pekerjaan Lapangan
Dampak
Peristiwa Kemudian :
- Secara Langsung Mempengaruhi Laporang Keuangan
- Tidak Secara Langsung Mempengaruhi Laporang Keuangan
Contoh Peristiwa Kemudian
- Kas : - Bank Klien Bangkrut
- Perampokan
dan Pencurian melebihi ganti rugi dari pihak asuransi
- Investasi : - Penurunan drastis harga pasar saham
- Aktiva Tetap : - Kebakaran aktiva tetap yang tidak diasuransikan
-
Penilaian Aktiva Tetap
- Utang Lancar : - Pembatalan kontrak pembelian
-
Kegagalan dalam pembayaran utang wesel
PROSEDUR
AUDIT TERHADAP PERISTIWA KEMUDIAN
- Pelajari Notulen Rapat Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Lainnya Yang Dibentuk Setelah Tangal Neraca
- Riview Laporan Keuangan Klien
- Adakan Wawancara Dengan Pimpinan Perusahaan Tentang Kemungkinan Peristiwa Yang Material Mempengaruhi LK
- Lakukan Wawancara Dengan Penasehat Hukum Klien
- Review Penagihan Piutang Usaha Setelah Tanggal Neraca
- Review Jurnal Penerimaan Kas
- Review Transaksi Yang Jumlahnya Material Yang Dicatat Dalam Buku Jurnal Memorial
LAPORAN AUDIT
Laporan
Audit Bentuk Pendek Terdiri dari 3 paragraf:
1. Paragraf
Pengantar
2. Paragraf
Lingkup
3. Paragraf
Pendapat
Isi Laporan Audit Baku adalah
Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian
Unsur Penting Lap. Audit Baku :
- Judul laporan
- Pihak Yang Dituju
- Paragraf Pengantar
- Paragraf Lingkup
- Paragraf Pendapat
- Tanda Tangan
- Tanggal Laporan
TIPE PENDAPAT AUDITOR
- Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
- Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
- Pendapat Tidak Wajar
- Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat
1. Kondisi Laporan
Audit Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
- Semua Laporan terdapat dalam Laporan Keuangan
- Seluruh Standar Umum dapat dipenuhi
- Bukti cukup dapat dikumpulkan
- Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum di Indonesia
- Tidak ada keadaan yang mengharuskan Auditor untuk menambahkan paragraf penjelasan
2.
Pendapat Wajar dengan Pengecualian
- Tidak Adanya Bukti Kompeten Yang Cukup atau Pembatasan Terhadap Lingkup Audit
- Auditor yakin, atas dasar auditnya, Laporan Keuangan berisi Penyimpangan dari Prinsip Akuntansi Berterima Umum di Indonesia,
3.
Pendapat Tidak Wajar
- Laporan Keuangan tidak menyajikan secara wajar laporan posisi keuangan, hasil usaha, arus kas, entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum
4.
Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat à
- Diberikan oleh auditor jika auditor Tidak melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memberikan pendapat Dan juga jika auditor dalam kondisi tidak independen
Pengaruh Materialitas
Terhadap Pendapat Auditor
Tingkatan
Materialitas :
- Tidak Material
- Material
- Sangat Material
- Tingkat Tidak MaterialAuditor dapat mengambil keputusan tidak terpengaruh oleh informasi yang bersangkutan
- Tingkat Material
- Auditor dapat memberikan keputusan untuk memberikan pendapat wajar dengan pengecualian
- Tingkat Sangat Material àAuditor dapat memberikan keputusan untuk memberikan pendapat tidak wajar atau tidak memberikan pendapat
Penerapan Prinsip Akuntansi Yang
tidak Konsisten Dengan Tahun Sebelumnya
Jika :
1. Prinsip akuntansi yang baru bukan prinsip akuntansi yang berterima umum
2. Metode akuntansi yang digunakan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum
3. Manajemen tidak memberikan alasan yang masuk akal atas perubahan tsb
Maka Auditor dapat memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau jika jumlahnya material, dapat memberikan pendapat tidak wajar.
Jika :
Manajemen tidak memberikan alasan yang masuk akal atas perubahan prinsip akuntansi, auditor harus menyatakan pengecualian mengenai perubahan akuntansi tersebut.
Jika :
1. Prinsip akuntansi yang baru bukan prinsip akuntansi yang berterima umum
2. Metode akuntansi yang digunakan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum
3. Manajemen tidak memberikan alasan yang masuk akal atas perubahan tsb
Maka Auditor dapat memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau jika jumlahnya material, dapat memberikan pendapat tidak wajar.
Jika :
Manajemen tidak memberikan alasan yang masuk akal atas perubahan prinsip akuntansi, auditor harus menyatakan pengecualian mengenai perubahan akuntansi tersebut.
Laporan Audit Bentuk
Panjang
- Laporan Audit bentuk panang merupakan perluasan audit bentuk pendek. Keputusan bentuk laporan audit tergantung pada kebutuhan klien.
- Isi laporan audit :
1. Laporan Audit
2. Daftar rincian unsur-unsur tertentu dalam LK
3. Data Statistik
4. Komentar yang bersifat penjelasan
5. Penjelasan mengenai lingkup audit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar