BAB 1
adalah pernyataan manajemen yang
terkandung di dalam komponen laporan keuangan.
Pernyataan tersebut dapat
bersifat implisit atau eksplisit.
Sebagai contoh,
di dalam Neraca PT XYZ
tanggal 31 Desember 2020 dicantumkan rekening kas sebesar
Rp. 23.456.987.300.
Dalam melaporkan rekening kas tersebut, manajemen membuat dua asersi eksplisit berikut ini :
Rp. 23.456.987.300.
Dalam melaporkan rekening kas tersebut, manajemen membuat dua asersi eksplisit berikut ini :
- Bahwa kas tersebut benar-benar ada pada tanggal 31 Des 2020
- Bahwa jumlah kas tersebut yang benar adalah Rp 23.456.987.300
Selain
dua asersi eksplisit tsb, manajemen juga membuat asersi implisit berikut
ini :
- Bahwa semua kas yang harus dilaporkan telah dimasukkan dalam jumlah tsb
- Bahwa semua kas yang dilaporkan dimiliki oleh PT. XYZ pada tanggal 31 Desember 2020 tsb
- Bahwa tidak ada batasan apapun terhadap penggunaan kas yang dilaporkan tsb
Asersi manajemen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Keberadaan atau keterjadian (existence
or occurrence)
2. Kelengkapan (completeness)
3. Hak dan kewajiban (rights and
obligation)
4. Penilaian (valuation) atau
alokasi
5. Penyajian dan pengungkapan (presentation
and disclosure)
Asersi Keberadaan dan Keterjadian
(Existence or occurrence)
Asersi ini berhubungan dengan apakah
aktiva atau hutang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang
dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
Asersi Kelengkapan (Completeness)
Asersi ini berhubungan dengan apakah
semua transaksi dan rekening yang seharusnya telah disajikan dalam laporan
keuangan.
Asersi Hak dan Kewajiban (Rights
and Obligation)
Asersi ini berhubungan dengan apakah
aktiva merupakan hak perusahaan dan hutang merupakan kewajiban perusahaan pada
tanggal tertentu.
Asersi Penilaian (Alokasi)
Asersi ini berhubungan dengan apakah
komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan
dalam laporan keuangan dalam jumlah yang semestinya.
Asersi Penyajian dan Pengungkapan
(Presentation and Disclosure)
Asersi ini berhubungan dengan apakah
komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan
diungkapkan semestinya.
Tujuan umum audit atas laporan
keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum
di Indonesia.
Kewajaran
laporan keuangan sangat ditentukan integritas berbagai asersi manajemen yang
terkandung dalam laporan keuangan.
Hubungan
asersi manajemen dengan tujuan umum audit dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel hubungan asersi manajemen dan
tujuan umum audit
Asersi Manajemen
|
Tujuan Umum Audit
|
Keberadaan atau keterjadian
|
Aktiva dan kewajiban entitas ada
pada tanggal tertentu, dan transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam
periode tertentu
|
Kelengkapan
|
Semua transaksi dan semua rekening
yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan
|
Hak dan kewajiban
|
Aktiva adalah hak entitas dan
hutang adalah kewajiban entitas pada tanggal tertentu
|
Penilaian atau alokasi
|
Komponen aktiva, hutang, pendapatan
dan biaya telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya
|
Penyajian dan pengungkapan
|
Komponen tertentu dalam laporan
keuangan telah digolongkan, digambarkan, dan diungkapkan secara semestinya
|
Asersi Manajemen
|
Tujuan Khusus Audit
Terhadap Kas
|
Keberadaan atau keterjadian
|
Kas di bank, dana kas kecil, kas yang belum disetor ke bank, dan
unsur kas lain yang disajikan sebagai kas dalam neraca ada pada tanggal
neraca
|
Kelengkapan
|
Kas yangg disajikan dalam neraca mencakup semua dana kas kecil, kas
yang belum disetor ke bank, dan semua kas yang ada di tangan, serta saldo kas
yang ada di bank yang tidak dibatasi pemakaiannya
|
Hak dan Kewajiban
|
Semua unsur yang dimasukkan ke dalam kas dimiliki oleh entitas pada
tanggal neraca
|
Penilaian atau alokasi
|
•
Semua unsur yang termasuk dalam kas
telah dijumlah secara benar.
•
Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas
secara matematik benar dan telah dibukukan dengan semestinya ke dalam akun
buku besar yang bersangkutan.
•
Kas di tangan telah dihitung dengan
benar.
•
Kas di bank telah direkonsiliasi
dengan catatan akuntansi.
|
Penyajian dan pengungkapan
|
•
Semua unsur yang dimasukkan kedalam
kas tidak dibatasi penggunaannya dan disediakan untuk operasi entitas.
•
Pengungkapan yang diwajibkan telah
dipenuhi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar