KUNCI SUKSES PELAKSANAAN AUDIT
Perencanaan Audit
Perencanaan audit merupakan tahap
yang vital dalam audit. Perencanaan audit yang matang akan sangat menentukan
kesuksesan audit. Perencanaan audit yang baik merupakan faktor penting untuk
dapat diperolehnya bukti audit (evidence) yang cukup dan kompeten guna
mendukung isi laporan audit.
Perencanaan audit merupakan tahap
yang vital dalam audit. Perencanaan audit yang matang akan sangat menentukan
kesuksesan audit. Perencanaan audit yang baik merupakan faktor penting untuk
dapat diperolehnya bukti audit (evidence) yang cukup dan kompeten guna
mendukung isi laporan audit. Proses perencanaan audit di sektor publik pada
umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
Pemahaman atas Sistem Akuntansi
Keuangan Sektor Publik
Pemahaman atas sistem akuntansi
sangatlah penting karena saat ini audit sektor publik tidak lagi berfokus pada
laporan realisasi anggaran saja, tetapi juga laporan keuangan lainnya berupa
neraca, surplus/defisit, dan arus kas. Jadi, auditor harus memiliki pemahaman
yang memadai tentang sistem akuntansi keuangan daerah.
Penentuan Tujuan dan Lingkup Audit
Tujuan dan lingkup audit sektor
publik sangat tergantung pada mandat dari lembaga audit yang bersangkutan.
Audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal pada umumnya
bertujuan untuk menilai kewajaran laporan keuangan (memberikan opini) atas
laporan keuangan entitas, sedangkan audit atas penyusunan laporan keuangan oleh
pengawas bertujuan untuk memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem pengendalian
internal dan koreksi atas kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.
Dalam menentukan tujuan dan ruang
lingkup, auditor harus memastikan bahwa tujuan dan ruang lingkup audit yang
ditetapkan telah sesuai dengan mandat dan wewenang lembaga audit dan pengawas
yang bersangkutan.
Dalam konteks audit atas laporan
keuangan yang bersangkutan. Dalam konteks audit atas laporan keuangan instansi
pemerintahan (sektor publik), pengawas memiliki wewenang:
- Melakukan review atas sistem akuntansi dan pengendalian internal dan memberikan rekomendasi perbaikan atas kelemahan-kelemahannya;
- Melakukan pengujian dan koreksi atas kesalahan pencatatan akuntansi sehingga menghasilkan laporan keuangan dengan informasi yang lebih dapat diandalkan.
Tujuan pemahaman mandat ini adalah
sebagai berikut:
- Untuk mengetahui batasan-batasan yang ada pada pekerjaan audit;
- Untuk mengidentifikasikan wewenang yang dimiliki dalam pelaksanaan audit;
- Untuk memastikan bahwa pengawas telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku;
- Untuk memberikan keyakinan bahwa pendekatan audit yang direncanakan telah sesuai dengan kebijakan audit yang ditetapkan;
- Untuk memastikan bahwa tujuan audit telah memenuhi kebutuhan legislatif;
- Untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berhak menerima laporan audit.
Penilaian
Resiko
Oleh karena kegiatan audit
dilaksanakan melalui berbagai tes yang mengandung risiko kesalahan, maka
penilaian risiko pengendalian (control risk), risiko bawaan (inherent
risk), dan risiko deteksi (detection risk) perlu dilakukan agar kesimpulan
dan opini yang diberikan oleh auditor memiliki jaminan yang memadai.
Penyusunan Rencana Audit (Audit
Plan)
Berdasarkan tahapan kegiatan
perencanaan audit di atas, perlu disusun suatu rencana audit. Rencana audit
pada umumnya berisi uraian mengenai: area yang akan diaudit, jangka waktu
pelaksanaan audit, personel yang dibutuhkan, dan sumber daya lain yang
diperlukan untuk pelaksanaan audit.
Penyusunan Program Audit
Untuk setiap area yang akan diaudit,
auditor harus menyusun langkah-langkah audit yang akan dilakukannya.
Langkah-langkah ini tertuang dalam program audit. Suatu program audit akan
berisi: tujuan audit untuk tiap area, prosedur audit.
Sumber dari : keuanganlsm.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar