PROSEDUR UMUM AUDIT
Audit
Pencatatan dan perekaman sistem akuntansi. Langkah pertama
dalam prosedur audit adalah menetapkan dan membuktikan sistem yang digunakan
untuk merekam atau mencatat transaksi.
Prosedur
Audit :
- Perekaman atau pencatatan sistem akuntansi. Langkah pertama dalam prosedur audit adalah menetapkan dan membuktikan sistem yang digunakan untuk merekam atau mencatat transaksi.
- Review dan evaluasi pendahuluan.
- Pengujian kepatuhan (compliance tests). Pengujian kepatuhan, seperti penamaannya, didesain untuk memastikan bahwa pengendalian internal yang digunakan atau diandalkan oleh auditor dalam praktiknya dapat berjalan dengan baik. Sifat dari pengujian ini sangat tergantung pada sifat pengendalian, akan tetapi secara esensial pengujian ini meliputi pengecekan transaksi sebagai bukti kepatuhan.
- Mencocokkan laporan keuangan sebagai dasar pokok perekaman transaksi. Pada akhir tahun atau periode, sangatlah penting untuk melakukan pengecekan bahwa rekening-rekening yang ada dalam laporan keuangan sesuai dengan dasar perekaman transaksi yang ada.
- Pengujian substantif. Pengujian substantif didesain untuk memperkuat atau membenarkan transaksi dan saldo yang mendasari laporan keuangan.
- Analisis menyeluruh.
- Pengujian terperinci.
- Memastikan kesesuaian kode rekening organisasi.
- Memastikan kesesuaian dengan standar akuntansi.
- Pengujian kebenaran dan kejujuran.
- Pengujian analitis.
- Audit peristiwa setelah tanggal neraca.
- Pengujian laporan manajemen.
- Surat representasi.
- Review partner atau auditor atas kerja audit yang telah dilakukan.
Disarikan dari buku: Audit Sektor Publik,
Penulis: Indra Bastian, Akt., M.B.A., Ph.D. Halaman: 63.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar