- Bukti Audit
- Kompetensi Bukti Audit
- Tipe Bukti Audit
- Prosedur Audit
Bukti
audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain
yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai
dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.
Kompetensi
bukti audit berhubungan dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan
informasi penguat.
Keandalan
catatan akuntansi dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian
intern.
Dipengaruhi
oleh berbagai faktor, berikut ini :
a. Relevansi,
b. Sumber,
c. Ketepatan
waktu,
d. Objektivitas,
dan
e. Cara
perolehan bukti
Tipe bukti audit dikelompokkan menjadi 2 golongan,
yaitu:
- Tipe Data Akuntansi
a.
Pengendalian Intern
b.
Catatan Akuntansi
- Tipe Informasi Penguat
a. Bukti
Fisik
b.
Bukti Dokumenter
c.
Perhitungan
d.
Bukti Lisan
e.
Perbandingan dan Ratio
f.
Bukti dari Spesialis
Prosedur audit yang biasa dilakukan oleh auditor
meliputi :
(1)
Inspeksi
(2)
Pengamatan (observation)
(3)
Permintaan keterangan
(enquiry)
(4)
Konfirmasi
(5)
Penelusuran (tracing)
(6)
Pemeriksaan
bukti pendukung (vouching)
(7)
Penghitungan (counting)
(8)
Scanning
(9)
Pelaksanaan
ulang (reperforming)
(10) Teknik audit berbantuan komputer (computer-assisted
audit techniques)
•
PENGERTIAN
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
•
TUJUAN KERTAS
KERJA PEMERIKSAAN
•
JENIS-JENIS
KERTAS KERJA
•
INDEKS KERTAS
KERJA
•
SUSUNAN KERTAS
KERJA
Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas
yang
di kumpulkan oleh auditor dalam menjalankan
pemeriksaan,
yang berasal :
- Dari pihak client
- Dari analisa yang di buat oleh auditor
- Dari pihak ke tiga
- Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.
- Sebagai bukti bahwa auditr telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar profesional akuntan publik
- Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari :
a. Pihak
Pajak
b. Pihak
Bank
c. Pihak
Client
4. Sebagai
salah satu dasar penilaian asisten (seluruh tim audit ) sehingga dapat dibuat
evaluasi menegnai kemampuan asisten sampai dengan
5. partner,
sesudah selesai suatu penugasan.
- Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya
Kertas
kerja pemeriksaan biasanya di kelompokkan dalam:
- Current file (Berkas tahun berjalan)
- Permanent file (Berkas permanen)
- Correspondence file (Berkas surat menyurat)
Ada
tiga metode pemberian indeks terhadap kertas kerja:
- Indeks angka
- Indeks kombinasi angka dan huruf
- Indeks angka berurutan
- Draft laporan audit (audit report)
- Laporan keuangan auditan
- Ringkasan informasi bagi reviewer
- Program audit
- Laporan keuangan atau lembar kerja yang di buat oleh klien
- Ringkasan jurnal adjustment
- Working trial balance
- Skedul utama
- Skedul pendukung
Hal
yang harus di pertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan audit
Adalah
:
a. Masalah
yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha tersebut dan industri dimana satuan
usaha tsb beroperasi di dalamnya.
- Kebijakan dan prosedur akuntansi satuan usaha tsb.
- Metode yang di gunakan oleh satuan usaha tsb dalam mengolah informasi akuntansi.
- Penetapan tingkat resiko pengendalian yang di rencanakan.
- Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas umtuk tujuan audit.
- Pos laporan keuangan yang mungin memerlukan penyesuaian.
- Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit.
- Sifat laporan audit yang di harapkan akan di serahkan kepada pemberi tugas.
- Hal-hal mengenai client
- Hal-hal yang mempengaruhi client
- Rencana kerja auditor
Prosedur
analitis (pengujian analitis) di definisikan dalam PSA 22 (SA329) sebagai
Evaluasi atas informasi keuangan yang di lakukan dengan mempelajari hubungan
logis antara data keuangan dan non keunagan …. Meliputi perbandingan
jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.
- Membandingkan data klien dengan industri
- Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode sebelumnya
- Membandingkan data klien dengan data yang di perkirakan oleh klien
- Membandingkan data klien dengan data yang di perkirakan oleh auditor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar