BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Akuntansi sering disebut dengan “bahasa
bisnis” karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan,
pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
Informasi tersebut disajikan dalam bentuk
laporan akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan. Pihak-pihak
yang terkait dengan laporan keuangan adalah IAI, Bapepam, BEJ, Kantor Pajak dan
Kantor Akuntan Publik (Auditor) serta para pemakai laporan keuangan lainnya.
Dengan cara yang berbeda masing-masing pihak memiliki tujuan yang sama, yakni
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (dapat dipercaya dan diandalkan,
relevan, serta tepat waktu).
Tujuan
laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi. Banyak
pendapat tentang tujuan laporan keuangan ini, baik objek maupun penekanannya,
namun tujuan yang selama ini mendapat dukungan luas adalah bahwa laporan
keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan kepada para pemakainya
untuk dipakai dalam proses pengambilan keputusan. Standar akuntansi indonesia
misalnya merumuskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut:
Tujuan
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Namun pantaskah seluruh laporan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan
sudah mempunyai standart kualitas yang diharapkan?
bagaimanakah laporan keuangan yang
berkualitas tersebut? Untuk itu agar
kualitas laporan tersebut dapat terpenuhi
perlu adanya pemahaman dasar
pembuatan laporan keuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Perumusan Tujuan Laporan Keuangan?
2. Apa saja Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan?
3. Bagaimana Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi
Keuangan oleh FASB?
4. Bagaimana Konsep Dasar Laporan Keuangan menurut Trueblood
Committee?
C. TUJUAN MAKALAH INI DIBUAT
1. Untuk mengetahui Perumusan Tujuan
2. Untuk mengetahui Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan
3. Untuk mengetahui Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi
Keuangan oleh FASB
4. Untuk mengetahui Konsep Dasar Laporan Keuangan menurut Trueblood
Committee
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERUMUSAN TUJUAN
Akuntansi
lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada penggunaannya berupa
informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan. Dalam
merumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan laporan keuangan merupakan dasar
utama karena tujuan inilah yang harus diwujudkan oleh ilmu akuntansi itu.
Profesi akuntansi, khususnya di Amerika, telah banyak melakukan berbagai upaya
untuk membahas dan merumuskan setandar, prinsip akuntansi, dan tujuan laporan ini.
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan Tujuan Laporan
Kuangan, pada bulan april 1971 Presiden AICPA saat itu Marshall S. Armstrong,
telah menunjukkan Tim Perumusan Tujuan Laporan Keuangan yang dikenal dengan
Trueblood Committee. Tim ini sebenarnya
bukan yang pertama yang menyusun tujuan laporan keuangan. Dalam Accounting
Researches Studies No. 1 dan 3 yang dikeluarkan
oleh The Accounting Principle
Board yang bernaung di bawah AICPA telah menjelaskan A Tentative Set of Broad Accounting Principle For Business Enterprice.
Di samping AICPA, AAA juga telah membahas masalah ini dalam A Statement Of Basic Accounting Theory. APB’S
Statement No. 4 dengan judul Basic Concepts and Accounting Principle Underlying
financial Statement of Bussiness Enterprises juga menyangkut tujuan kualitatif
dari laporan keuangan ini. Di negara lain juga sudah ada melakukan pembahasan
tentang tujuan laporan keuangan ini seperti Canada, Australia, dan lain-lain.
B. TUJUAN
AKUNTANSI ATAU LAPORAN KEUANGAN
1. MENURUT
PAI
Tujuan akuntansi atau
laporan keuangan menurut berbagai sumber dapat kita lihat dari penjelasan
dibawah ini. Prinsip akuntansi indonesia (1984) menyatakan bahwa tujuan laporan
keuangan itu adalah sebagai berikut :
a) Untuk
memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b) Untuk
memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto
(aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha
dalam rangka memperoleh laba.
c) Untuk
memberikan informasi untuk membantu para pemakai laporan di dalam menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d) Untuk
memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan
investasi.
e) Untuk
mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi
mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
2. MENURUT
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)
Sementara itu, menurut
SAK No.1, Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a) Tujuan
laporan keuangan adalah laporan keungan menyediaakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b) Laporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai.namun, demikian laporan keuangan tidak menyediaakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan
untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
c) Laporan
keuangan menunjukkan apa yang telah yang dilakukan manajemen (stewardship),
atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau
pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan
ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup, misalnya; keputusan untuk menahan atau
menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat
kembali atau mengganti manajemen.
3. MENURUT
ASOBAT
A Statement of basic accounting
theory (ASOBAT) Merumuskan empat tujuan akuntansi sebagai berikut:
a) Membuat
keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaaan yang terbatas dan untuk
menetapkan tujuan.
b) Mengarahkan
dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya.
c) Memelihara
dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
d) Membantu
fungsi dan pengawasan sosial.
4. MENURUT
APB STATEMENT NO. 4
APB Statement No. 4
Berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial
Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan
ini memengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Dalam
laporan ini tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut :
Ø Tujuan
khusus
Tujuan khusus dari
laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha,
dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
Ø Tujuan
umum
Adapun tujuan umum
laporan keuangan disebutkan sebagai berikut.
Memberikan informasi yang terpercaya
tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud:
·
Untuk menilai kekuatan dan kelemahan
perusahaan
·
Untuk menunjukkan posisi keuangan dan
investasinya
·
Untuk menilai kemampuannya untuk
menyelesaiakan utang-utangnya
·
Menunjukkan kemampuan sumber-sumber
kekayaan yang ada untukpertumbuhan perusahaan.
Memberikan informasi yang terpercaya
tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dengan mencari
laba dengan maksud:
·
Memberikan gambaran tentang dividen yang
diharapkan pemengang saham.
·
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak, mengumpulkan dana
untuk perluasan perusahaan.
·
Memberikan informasi kepada manajemen
untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
·
Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan
mendapatkan laba dalam jangka pangka panjang.
Menaksir informasi keuangan yang dapat
digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
Memberikan informasi yang diperlukan
lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
Mengungkapkan informasi relevan lainnya
yang dibutuhkan para pemakai laporan.
Ø Tujuan
kualitatif
Adapun tujuan
kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4 adalah sebagai berikut.
1) Relevance
Memilih informasi yang
benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan
keputusan.
2) Understandability
Informasi yang dipilih
untuk disajikan bukan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang
dimengerti para pemakainya.
3) Verifiability
Hasil akuntansi itu harus
dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama.
4) Neutrality
Laporan akuntansi itu
netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. informasi dimaksudkan untuk pihak
umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
5) Timeliness
Laporan akuntansi hanya
bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
6) Comperability
Informasi akuntansi
harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang
sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
7) Completeness
Informasi akuntansi
yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.
Tujuan Laporan Keuangan
APB Nomor 4
Tujuan Khusus
- Menyajikan Laporan
- Posisi Keuangan
- Hasil Usaha
- Perubahan Posisi Keuangan secara wajar sesuai GAAP
Tujuan Umum
- Memberikan Informasi
- Sumber Ekonomi
- Kewajiban
- Kekayaan Bersih
- Proyeksi Laba
- Perubahan Harta dan Kewajiban
- Informasi Relavan
Tujuan Kualitatif
- Relevance
- Understandability
- Verifiability
- Neutrality
- Timeliness
- Comparability
- Completeness
1. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN MENURUT PSAKSedangkan karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK (2004) adalah sebagai berikut. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:
- Dapat dipahami
- Relevan
- Materialitas
- Keandalan
- Penyajian jujur
- Substansi mengungguli bentuk
- Netralitas
- Pertimbangan sehat
- Kelengkapan
- Dapat dibandingkan
- Tepat Waktu
- Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
- Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
- Penyajian Wajar
1. KARAKTERISTIK
KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN MENURUT PSAK
Sedangkan karakteristik kualitatif
laporan keuangan menurut PSAK (2004) adalah sebagai berikut. Karakteristik
kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:
1)
Dapat dipahami
2)
Relevan
3)
Materialitas
4)
Keandalan
5)
Penyajian jujur
6)
Substansi mengungguli bentuk
7)
Netralitas
8)
Pertimbangan sehat
9)
Kelengkapan
10)
Dapat dibandingkan
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
a)
Tepat Waktu
b)
Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
c)
Keseimbangan diantara karakteristik
kualitatif
d)
Penyajian Wajar
2. MENURUT
LAPORAN TRUEBLOOD COMMITTEE
Trueblood Committee merumuskan tujuan
utama laporan keungan sebagai berikut: “memberikan informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan.”
Tujuan ini dijabarkan lagi dalam
berbagai tujuan spesifik (ada dua belas buah) yang perincian sifat kualitas
yang diinginkan dimiliki laporan keuangan.tujuan ini secara menarik digambarkan
oleh Belkon (1985).
Komite yang dipimpin oleh Trueblood ini
beranggotakan sembilan orang yang berasal dari akademisi dan praktisi. Mereka
ditugaskan untuk merumuskan tujuan laporan keuangan.
Dalam laporannya komite ini ingin
menentukan hal-hal berikut:
1.
Siapa yang memerlukan Laporan keuangan?
2.
Informasi apa yang mereka perlukan?
a) Berapa
banyak informasi yang diperlukaan tersebut dapat disupply oleh akuntansi?
b) Kerangka
apa yang dibutuhkan untuk menyusun informasi yang diperlukan itu?
Tujuan
Laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan ekonomi. Para pemakai
laporan aan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak
keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. Informasi
mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk
meramalkan, membandingkan, dan menilai arus kas.seandainya nilai uang tidak
stabil, hal ini harus dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan
lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek kuanitatif saja,
tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasa perlu. Dan informasi
itu harus faktual dan dapat diukur secara objektif. Komite Truebood merumuskan
tujuan laporan keuangan sebagai berikut:
Tujuan
Dasar
Tujuan ini dirumuskan sebagai berikut:
1.
Pemakai laporan keuangan
Tujuan
utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi sebagai dasar dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi.
2.
Pemakai umum
Tujuan
laporan keuangan adalah melayani pemakai umum yang memiliki wewenang, kemampuan
dan sumber kekayaan yang terbatas untuk pendapatan informasi dan yang meyakini
laporan keuangan sebagai sumber informasi utama mengenai aktivitas
peruahaannya.
3.
Pemakai lain
Tujuan
laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang Tujuan laporan keuangan
adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk
meramalkan, membandingkan, dan menilai potensi arus kas menurut jumlah, waktu, dan
dengan memperhatikan ketidakpastian lainnya.
4.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai “earning
power” (kemampuan mendapatkan laba) perusahaan.
5.
Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manjemen menggunakn
sumber kekayaan.
6.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang faktual yang dapat ditafsirkan tentang transaksi dan
kejadian lainnya yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai earning power perusahaan. Hal yang menjadi dasar
dalam hal ini tergantung pada penafsiran, penilaian, peramalan, taksiran harus
diungkapkan.
7.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan laporan tentang posisi keuangan yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan,menilai earning power perusahaan. Laporan ini harus memberikan
informasi yang menyangkut transaksi perusahaan dan kejadian lainnya yang
merupakan bagian dari siklus perolehan laba yang tidak sempurna Current value harus juga dilaporkan
apabila perbedaannya dengan Historical
cost cukup besar. Harta dan kewajibam harus dikelompokan atau dipisahkan
dengan memperhatikan ketidakpastian jumlah dan waktu kapan realisasi dan
likuidasinya.
8.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan laporan laba priodik yang berguna untuk meramalkan, membandingkan,
menilai earning power perusahaan. Hasil bersih dari pendapatan yang
timbul dari siklus perusahaan laba yang “ sempurna” dan kegiatan perusahaan
akibat kemajuan kerja yang yang dihitung sebagai penyelesaian siklus perusahaan
yang “belum sempurna” harus dilaporkan. Perubahan nilai yang digambarkan dalam
laporan yang berurutan dari laporan posisi keuangan harus dilaporkan, tetapi
terpisah apabila nilainya berbeda dari segi kepastian realisasi.
a. Siklus
perolohan laba dianggap “sempurna” apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
9.
A Realizer
sacrifice – realisasi atau kemungkinan yang besar terjadinya pembayaran
kas.
10.
A
Realized benefit – realisasi atau kemungkinan yang besar
terjadinya realisasi penerimaan kas.
11.
Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan
lanjutan dari siklus itu.
12.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan laporan kegiatan yang berguna untuk meramalkan,membandingkan, dan
menilai earning power perusahaan.
Laporan ini harus menyajikan aspek nyata dari transasksi perusahaan yang
memiliki unsur kas atau diharapkan mempengaruhi kas. Laporan ini harus
menyajikan data yang diperlukan oleh pemakai dan memperhitungkan data dan
manafsirkan laporan keuangan.
13.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang berguna untuk proses peramalan. Ramalan keuangan yang
harus disajikan apabila mereka ingin meningkatkan tingkat kegunaan laporan bagi
pemakainya.
14.
Tujuan laporan keuangan bagi lembaga
pemerintah dan lembaga yang bukan bertujuan untuk mendapatkan laba adalah
memberikan informasi yang berguna untuk menilai aktivitas dari manajemen dan
sumber-sumber kekayaaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
15.
Tujuan laporan keuangan adalah
menyajikan kegiatan perusahaan yang mempengruhi masyarakat yang yang dapat
ditentukan,dijelaskan atau diukur dan merupakan hal yang penting bagi peranan
perusahaan dalam lingkungannya.
Tujuan ini dapat dikelompokkan dan disajikan dalam
bentuk gambar sebagai berikut:
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan
komite Trueblood juga menjelaskan tujuan sifat dan kualitas laporan keuangan
sebagai berikut.
1.
Relevan dan material ( relevance and
materiality)
2.
Formalitas dan kenyataan (form and
substance over form)
3.
Tingkat kepercayaan (reliability)
4.
Bebas dari prasangka (freedom from bias
)
5.
Dapat dibandingkan ( comparability )
6.
Konsistensi ( konsistency )
7.
Dapat dipahami ( understandability)
Tujuan Laporan keuangan Entitas Syariah
Dengan munculnya etitas ekonomi dan
bisnis syariah di indonesia maka IAI (dewan standar akuntansi keuangan) telah
menyusun tujuan laporan keuangan etitas syariah ( 2006 ) sebagai berikut.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu etitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. di samping itu, tujuan
lainnya adalah:
1.
Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip
syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.
2.
Informasi kepatuhan etitas syariah
terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban
yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan
penggunaannya.
3.
Informasi untuk membantu mengevaluasi
pemenuhan tanggungjawab etitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana
menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.
4.
Informasi mengenai tingkat keuntungan
investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan
informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial etitas
syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.
C, PENYUSUNAN
KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI KEUANGAN
OLEH FASB
Definisi
dan Tujuan
“Suatu
system yang koheren tentang tujuan dan
konsep dasar yg saling berkaitan , yg
diharapkan dpt menghasilkan standar - standar yg
konsisten dan memberi pedoman tentang
jenis, fungsi , dan keterbatasan akuntansi
keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).
IAI
pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi kerangka konseptual yang
disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan penyajian informasi keuangan di
Indonesia.
Tujuan
: “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan”.
1. Tujuan Laporan Keuangan untuk
Lembaga yang Mencari Laba
a) Memberikan informasi yang berguna
untuk investor, kreditur, dan pemakai lainnya
b) memberikan informasi untuk membantu
investor atau calon kreditur dan pemakai lainya untuk menilai jumlah, waktu dan
prospek penerimaan kas
c) memberikan informasi tentang sumber
ekonomi perusahaan, klaim terhadap kekayaan
d) Memberikan informasi tentang
prestasi keuangan perusahaan selama satu periode
e) Memberikan informasi tentang
bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan kas, peminjaman dan
pengembaliannya
f) memberikan informasi tentang
bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada
pemilik atas penggunaan sumber kekayaan yang dipercayakan kepadanya.
g) Memberikan informasi yang berguna
bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan
pemilik perusahaan.
2. Tujuan Laporan Keuangan untuk
Lembaga yang Bukan Mencari Laba
a) Dapat dimanfaatkan sebagai dasar
dalam mengambil keputusan mengenai alokasi sumber kekayaan.
b) Berguna untuk menilai jasa dan
kemampuan lembaga dalam memberikan jasa
c) Berguna untuk menilai bagaimana
manajemen meminjam dan bagaimana menilai investasinya.
d) Dapat memberikan informasi terhadap
sumber kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, dan perubahannya.
e) Dapat menyajikan prestasi lembaga.
f) Dapat menyajikan kemampuan lembaga
membayar kewajiban jangka pendeknya.
g) Memuat penjelasan dan penafsiran
manajemen sehingga para pemakai laporan keuangan dapat memohon informasi yang
diberikan.
A. KONSEP
DASAR LAPORAN KEUANGAN MENURUT TRUEBLOOD COMMITTEE
Konsep
dasar ini mencakup:
·
Sifat-sifat kualitatif
·
Definisi tentang elemen laporan keuangan
·
Sifat Kualitatif, sifat kualitatif ini
menggambarkan kriteria untuk:
a) memilih
alternatif prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang digunakan; serta
b) persyaratan
pengungkapannya.
Sifat-sifat kualitatif tersebut
adalah sebagai berikut.
a) Kualitatif
Utama
Ø Relevance
Informasi disebut relevan apabila
informasi itu mampu dan berguna dalam memengaruhi keputusan manajer dengan
mengubah atau yang menguatkan pengharapannya tentang hasil dan akibat tindakan
atas kejadiannya. Dengan kata lain, agar informasi relevan, informasi itu harus
memiliki predictive value (meramalkan
nilai masa yang akan datang), feedback
value (menguatkan atau mengoreksi pengharapan yang sudah lalu) pada saat
yang sama dan harus disampaikan pada waktu yang tepat.
Ø Reliability
Reliability menyangkut kualitas
yang menyebabkan pemakai data bergantung pada kepercayaan pada data yang
disajikan dan yang dimaksudkan untuk disajikan. Reliability tergantung pada
tingkat kepercayaan dalam menyajikan informasi tentang suatu kejadian.
Kepercayaan terhadap laporan berbeda antara seorang dengan orang lain. Biasanya
untuk meningkatkan reliability maka laporan keuangan harus dapat diperiksa (verifiability).
Ø Verifiability
Adalah suatu sarana yang dapat
memberikan kesempatan kepada orang-orang tertentu yang bekerja secara terpisah
antara satu dengan yang lain untuk mengembangkan ukuran-ukuran yang sama atas
bukti, data, dan catatan yang sama.
Ø Completeness
Completeness menjelaskan
kelengkapan dan kesesuaian antara data akuntansi dan kejadian yang dimaksud
untuk disajikan. Neutrality berarti bahwa akuntansi bebas dari bias (prasangka
yang tidak berdasar) dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan. Jangan
sampai tujuan mengatur/memengaruhi laporan yang disajikan.
b) Kualitas
Sekunder
Ø Comparability
Comparability berarti bahwa dalam
menyusun laporan keuangan harus digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh
perusahaan tertentu agar bisa diperbandingkan.
Ø Consistency
Consistency berarti bahwa
metode-metode akuntansi tidak dapat diubah apabila telah dipilih.
c) Pertimbangan
Cost Benefit
Ø Cost
Benefit
Informasi akuntansi akan
diungkapkan apabila keuntungan yang didapat diperoleh dari informasi itu
melebihi biayanya. Jadi sebelum menyajikan informasi maka harus dikaji terlebih
dahulu untuk ruginya.
Ø Materiality
Materiality adalah sesuatu yang
secara relative dianggap penting. Pada dasarnya pertimbangan harus diberikan
dalam hal apakah informasi itu mungkin bersifat penting (significant) atau
material atau tidak penting pengaruhnya terhadap keputusan.
BAB III
KESIMPULAN
Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan
hasil usaha suatu perusahaan yg digunakan oleh para pemakai sesuai dgn
kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No1 (2004)
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yg lengkap dari laporan laba
rugi neraca laporan arus kas laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara misal sebagai laporan arus kas atau laporan arus
dana) catatan dan laporan serta materi penjelasan yg merupakan bagian intergral
dalam laporan keuangan (Muhammad Yusuf dan Soraya 2004: 100).
Laporan keuangan yang sebenar merupakan produk akhir
dari proses atau kegiatan akuntansi dalam satu kesatuan. Proses akuntansi
dimulai dari pengumpulan bukti-bukti transaksi yg terjadi sampai pada
penyusunan laporan keuangan. Proses akuntansi tersebut harus dilaksanakan
menurut cara tertentu yg lazim dan berterima umum serta sesuai dgn standar
akuntansi keuangan.
Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk
tujuan umum adl menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu
perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship)
atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg
dipercayakan kepadanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban termasuk
keuntungan
5. Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg
terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam
memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh
kas dan setara kas.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. TEORI
AKUNTANSI Edisi Revisi. Penerbit Rajawali Press. Jakarta;2007
Sumber Lain:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar